R, bocah empat tahun berhasil menggagalkan perbuatan biadab R (17) terhadap kakaknya siswa SD berinisial R (7). Meski sudah melapor ke polisi, ternyata pelaku R tidak ditahan.
"Untuk pelaku yang masih di bawah umur memang tidak ada keharusan di tahan atau tidak. Tapi bukan berarti pelaku dilepas, dia kita kenakan wajib lapor," kata Kanit Perempuan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur, AKP Endang, Rabu (30/1).
Endang menambahkan, laporan itu dari ibunda korban diterima Unit PPA pada 10 Januari lalu. Pelaku juga sudah dimintai keterangan. Begitu pula dengan keluarga korban, sudah diperiksa penyidik Selasa (29/1) siang kemarin.
"Untuk kasus ini petugas sedang menjadwalkan penelitian Balai Pemasyarakatan (Bapas). Petugas pasti akan mendatangi pelaku untuk penelitian Bapas karena itu sebagai syarat pemberkasan untuk pelaku di bawah umur 18 tahun," jelasnya.
Endang berjanji, meski pelaku tidak ditahan penanganan kasus ini tetap berjalan.
Pelaku Diduga Kabur
"Beberapa hari ini saya gak pernah lihat pelaku di lingkungan. Katanya dia sudah kabur gak tahu ke mana," ujar Ibu A saat ditemui wartawan, di rumahnya daerah, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (30/1).
Sebelum kejadian itu, pelaku R sering bermain bersama bang korban yang juga berinisial R. Tapi sejak peristiwa itu, keduanya tidak pernah bersama lagi.
"Dia biasanya memang bermain sama anak saya, saya sudah larang sejak kejadian itu untuk tidak berteman lagi," jelasnya.
Dikatakan Ibu A, R sehari-harinya tinggal bersama sang ayah. Ayahnya bekerja sebagai penggiling cabai di samping rumahnya. Dan sejak beberapa hari ini, mereka tidak terlihat di rumah begitu pun ayahnya.
"Ayahnya juga kerja di sebelah rumah, karena kejadian ini dia nggak kerja. Tapi ayahnya juga sama gak ada di rumah, gak tahu kabur gak tahu apa," ceritanya.
Sebelumnya, R (7) siswa SD diperkosa tetangganya sendiri berinisial R (17). Padahal saat itu, adik korban R (4), sedang tidur tepat di samping pelaku yang sedang melampiaskan nafsu bejatnya.
Merasa terganggu, bocah R (4) terbangun dari tidurnya. Melihat kakaknya diperlakukan aneh, R langsung memukul pelaku dengan sapu berulang kali hingga kabur dari rumah mereka.
"Sehari-hari memang galak anak saya (bocah 4 tahun). Meski masih kecil, dia sering bawa sapu untuk memukul jika ada yang salah," kata ibu korban berinisial A, Rabu (30/1).
Meski galak, anak bungsunya itu terkenal pendiam. "Tapi jika ada yang salah langsung marah. Saya saja sering kena pukul anak saya pakai sapu," ujarnya.
"Makanya saat ada kejadian itu langsung mengambil sapu. Mungkin melihat kakaknya diperdayai. Kakaknya itu kan cewek, kurus," tambahnya.
Sumber: merdeka.com