Seorang pemuda asal Australia keracunan methanol usai menenggak minuman beralkohol oplosan di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kini, pemuda berusia 19 tahun ini dalam kondisi kritis di salah satu rumah sakit di Perth, Australia.
Dilaporkan oleh media setempat ABC dan dilansir news.com.au, Jumat (4/1/2013), insiden ini berawal ketika pemuda bernama Liam Davies merayakan Tahun Baru bersama seorang teman dan ayah temannya di Lombok. Di sana, Davies tiba-tiba merasa sakit setelah meminum segelas minuman beralkohol.
Davies kemudian diterbangkan pulang ke Perth pada Kamis (3/1) pagi. Setibanya di Perth, Davies langsung dirawat secara intensif di Rumah Sakit Sir Charles Gairdner.
Salah satu juru bicara rumah sakit menuturkan, Davies dalam kondisi kritis dan harus menggunakan alat penunjang hidup. Tidak dijelaskan lebih lanjut kondisi Davies saat ini.
Diketahui bahwa methanol merupakan zat kimia beracun yang sangat berbahaya bagi tubuh. Namun seringkali methanol dicampurkan ke dalam minuman beralkohol oplosan agar dampaknya lebih terasa.
Efek keracunan methanol memang fatal. Dimulai dengan muntah-muntah, sakit kepala dan nyeri lambung, hingga jatuh koma, gagal hati dan yang paling fatal adalah kematian. Selain itu, korban keracunan juga bisa mengalami kebutaan, baik selama beberapa jam maupun kebutaan permanen.
Bulan Desember lalu, seorang pemuda asal Sydney mengalami kebutaan akibat keracunan methanol saat berlibur ke Bali. Kemudian pada Juni 2012 lalu, seorang turis asal Swedia juga mengalami kebutaan setelah meminum minuman mojito yang ternyata dicampur methanol di Lombok.
Sedangkan yang paling fatal, seorang pemain rugby ternama asal Perth, Michael Denton tewas akibat keracunan methanol saat berkunjung ke Bali tahun lalu.
Sumber: detik.com