Ahok Emosi, Ini Tanggapan Jokowi - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Ahok Emosi, Ini Tanggapan Jokowi



Dalam rapat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Ahok kembali emosi. Hal itu diketahui setelah rekaman video rapat itu diunggah di YouTube pada 8 November lalu.


Dalam video yang diunggah tanggal 8 November tersebut, Ahok bahkan mengancam akan membawa anggaran Dinas PU ke KPK. Ia juga akan membuka semua penyimpangan Dinas PU di masa lalu.

"Kalau Bapak bilang tidak bisa, mari kita berdebat. Kita ambil contoh, saya bangunkan (jembatan). Dan nanti kalau saya bangunkan (jembatan) dengan uang saya, saya akan periksa semua kerja yang lalu, saya akan periksa dan proses ke KPK dan jaksa. Kita buka koreng lama. Kalau tidak mau membuka koreng lama, mari kita membuka Jakarta Baru," tegas Ahok dalam rapat APBD 2013 dengan Dinas PU seperti terekam dalam video.


Atas tindakan itu, Ahok mengaku telah mendapat teguran langsung dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

“Saya tahu banyak yang mengadu ke Pak Gubernur dan mengeluhkan cara saya ngomong terlalu kasar. Saya mohon maaf kalau bicara saya tidak enak, karena memang ini tugas saya untuk menyampaikan yang tidak enak. Saya terima itu,” tegas Ahok dengan penuh percaya diri.

Terkait hal itu, lantas apa pernyataan Jokowi?


Saat ditanya mengenai video tersebut, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tidak tahu menahu.

"Saya nggak tahu soal Youtube, nggak ngerti saya," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (13/11).

Namun, Jokowi tidak mempersoalkan video itu tersebar melalui internet. Ia bahkan heran ketika seorang wartawan menanyakan apakah pantas rapat internal Pemprov DKI dipublikasikan melalui internet.


"Katanya mau terbuka, mau tahu rapat gubernur seperti apa. Saya terbuka kok kalian pada geger," jawab Jokowi dengan nada heran.


Dalam rapat itu, Ahok mengaku mendapat perintah Jokowi untuk untuk memangkas anggaran yang tidak perlu sebesar 25 persen. "Bukan dipotong, tetapi supaya semua perencanaan itu detail, supaya sesuai dengan harga pasar, jadi enggak over pengeluarannya," tandasnya.


Pemprov DKI secara rutin memang mengunggah video mengenai kegiatan duet pemimpin Jokowi-Ahok. Video tersebut dengan mudah dapat diakses melalui situs Youtube. Jokowi mengungkapkan, hal ini memang sengaja dilakukan.

"Kita ingin memberikan gambaran keterbukaaan pemerintah seperti ini," imbuhnya.


Sumber: jpnn.comokezone.com