Kebanyakan Sakit Tenggorokan Tidak Membutuhkan Antibiotik - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Kebanyakan Sakit Tenggorokan Tidak Membutuhkan Antibiotik

Banyak orang mengambil resep obat antibiotik untuk meredakan sakit tenggorokan, tetapi kebanyakan sakit tenggorokan sebenarnya tidak membutuhkan antibiotik. Antibiotik hanya diperlukan bagi pasien yang menderita sakit tenggorokan karena radang.


Menurut badan Infectious Diseases Society of America (IDSA), rasa sakit pada tenggorokan biasanya disebabkan oleh virus, yang tidak merespons antibiotik.

Pedoman baru IDSA yang dirilis tanggal 11 September 2012, orang harus minum antibiotik hanya jika hasil tes menunjukkan bahwa sakit tenggorokannya disebabkan oleh peradangan.

Penderita sakit tenggorokan biasa harus menghindari penggunaan antibiotik jenis azitromisin dan sefalosporin untuk mencegah resistensi bakteri terhadap obat-obatan.

Sedangkan pasien yang positif menderita radang tenggorokan karena bakteri streptococcus, harus diobati dengan penisilin atau amoxicillin.

Berdasarkan data di Amerika, sekitar 15 juta orang mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan terhadap sakit tenggorokan setiap tahunnya. Sebanyak 70 persen diantaranya mengambil antibiotik, tetapi yang benar-benar memiliki radang tenggorokan ternyata hanya 20 sampai 30 persen saja pada anak-anak, dan 5 sampai 15 persen orang dewasa.

Seperti dilansir myhealthnewsdaily, Rabu (12/9/12), radang tenggorokan sebenarnya tidak memerlukan pengujian yang berlebihan karena tanda-tandanya sudah cukup jelas, antara lain batuk yang menyakitkan di tenggorokan, pilek dan suara serak.

Rasa sakit pada tenggorokan mungkin juga menandakan radang tenggorokan jika terjadi secara tiba-tiba, sakit ketika menelan makanan, dan demam tanpa ada gejala flu sebelumnya.

Jika pasien dicurigai menderita radang tenggorokan, pedoman IDSA merekomendasikan dokter untuk menggunakan tes antigen untuk mendeteksi secara cepat.

Apabila hasil tes tersebut negatif, resep antibiotik tidak diperlukan oleh pasien. IDSA merekomendasikan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel pada anak-anak yang kerap menderita infeksi tenggorokan berulang.

Pedoman IDSA dimaksudkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dokter agar mampu memberikan penanganan terbaik bagi pasien sakit tenggorokan.

sumber : detik.com