Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan bahwa harapan hidup warga Jakarta paling tinggi se-Indonesia. Jika tidak mengomel di saat macet, kata dia, usianya bisa lebih panjang lagi.
"Harapan hidup warga Jakarta paling tinggi se-Indonesia. Yang wanita bisa sampai 78 tahun. Yang pria lebih rendah karena masih banyak yang merokok. Ini termasuk juga banyak yang ngomel," ujar gubernur yang akrab disapa Foke itu di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu (9/9/2012).
"Kalau nggak banyak ngomel karena macet, usianya bisa lebih panjang lagi," ujarnya menambahkan.
Menurut Foke, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan mengatasi kemacetan di Jakarta. Namun, kata dia, solusinya tidak bisa dalam waktu singkat.
Pemprov DKI disebutnya akan membangun secara masif sarana dan prasarana angkutan umum di Jakarta. Caranya, lanjut Foke, dengan mengintegrasikan dalam satu sistem terpadu baik dalam ticketing maupun tarif.
"Sampai akhirnya banyak orang menggunakan angkutan massal daripada kendaraan pribadi. Itu yang jadi penyelesaian macet, bukan janji karena kami sudah mulai membangun MRT," terangnya.
Kemacetan di Jakarta, meski sudah ada busway, menurut Foke karena ada ketidakseimbangan antara sarana dan prasarana dengan jumlah kendaraan. Jika ada angkutan massal yang memadai, menurutnya, kebijakan pembatasan kendaraan dapat diberlakukan.
Foke juga mengakui bahwa angkutan massal yang ada saat ini belum memadai, sehingga belum bisa menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan atau mengatur usia kendaraan yang boleh beredar di Jakarta. Jika ada angkutan massal yang memadai, kata Foke, maka akan ada peralihan dari pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
"Ini harus secara bertahap. Electronic Road Pricing (ERP) itu juga satu di antara upaya untuk membatasi peredaran kendaraan pribadi," ujarnya.
sumber : kompas.com
