Kondom Pertama, Diproduksi Massal di Pabrik Sosis - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Kondom Pertama, Diproduksi Massal di Pabrik Sosis

Tentu saja, sebagian besar dari kita sudah tahu fungsi dan manfaat kondom. Tetapi, tahukah Anda siapa penemu kondom pertama kali? Dan siapa pembuatnya?

Sejak jaman Mesir Kuno
Dipercaya bahwa kondom telah digunakan sejak jaman Mesir Kuno. Kondom pertama dibuat dari bahan linen, yang digunakan pertama kali untuk melindungi seseorang dari penularan penyakit seksual, terutama pada jaman perang. Sayangnya, kondom kemudian lama tak terdengar lagi penggunaannya.

Baru sejak tahun 1500-an, penyakit sifilis menyebar ke seluruh daratan Eropa. Kemudian, Gabrielle Fallopius, seperti dikutip dari Sheknows menemukan bahwa kondom adalah satu-satunya alat yang dapat melindungi dari penularan penyakit seksual, serta mencegah penyebaran sifilis.

Pada tahun 1700-an, kondom terbuat dari kulit dan usus hewan, dan digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit serta mencegah kehamilan. Di jaman itu, tidak semua orang dapat membeli dan memakai kondom karena harganya masih mahal dan hanya tersedia bagi para bangsawan. Bahkan, saking mahalnya, kondom inipun digunakan lebih dari sekali oleh para bangsawan, dan disebut sebagai 'senjata pencegah kepuasan'.

" Kondom atau lazim disebut juga sebagai 'pengaman', hmm... apapun sebutannya, fungsi utama kondom adalah memberikan pengamanan, baik terhadap penularan penyakit seksual, maupun mencegah kehamilan."

Kondom pertama kali diproduksi massal di pabrik sosis

Seiring perkembangan jaman, kondompun mulai dikenal masyarakat modern. Perusahaan di Amerika yang pertama kali sukses memproduksi kondom sebenarnya adalah sebuah pabrik sosis. Di tahun 1880-an, seorang pemilik pabrik sosis bernama Julius Schmid benar-benar memaksimalkan seluruh bahan untuk pembuatan sosis, namun sayangnya usus selalu menjadi bahan yang tak bisa digunakan dalam pembuatan sosis, dan awalnya dibuang. Karena ingin semua bagian dari hewan tersebut bermanfaat, maka tercetus sebuah ide untuk membuat kondom. Dan kondom pertama kali yang diciptakan ini aromanya tidak enak dan kurang nyaman digunakan. Tentu saja, bagaimana tidak, bahan yang nyata-nyata diambil dari tubuh hewan digunakan oleh manusia. Bisa terbayang kan aromanya saat itu?

Julis tak kehilangan akal, ia kemudian terus menyempurnakan produknya dan memberinya nama Ramses, sebuah inspirasi nama dari tokoh Mesir yang memiliki 100 orang anak.

Perkembangan kondom

Kondom lainnya kemudian berkembang, terbuat dari membran hewan yang diberi nama 'Pengaman Prancis' atau 'Pengaman Pria'. Seiring perkembangan jaman, pada 1893, Charles Goodyear menemukan bahwa karet yang digunakan sebagai bahan pembuatan ban mobil, dapat juga diaplikasikan pada kondom. Sejak saat itu, dikenallah kondom yang terbuat dari bahan latex.

Kondom ini cukup tebal dan kurang nyaman saat digunakan, para penelitipun berusaha untuk menyempurnakan kondom dan membuatnya lebih tipis dari kondom sebelumnya.

Di tahun 1994, kondom yang terbuat dari polyurethane diperkenalkan. Namun, kondom ini tak digunakan oleh semua orang, karena pada umumnya kondom ini khusus digunakan oleh mereka yang alergi pada latex. Di tahun 2008, sebuah perusahaan bernama LifeStyles membuat kondom berbahan polyisoprene, yang fungsinya sama efektifnya dengan kondom latex, namun bahannya lebih lembut, lebih hangat seperti kulit alami. Berikutnya, ditemukan SKYN polyisoprene, yang kemudian kondom dibuat lebih tipis dan sangat tipis, namun tetap aman digunakan.

Tujuannya, selain memberikan perlindungan terhadap infeksi penyakit serta mencegah kehamilan, juga dapat memberikan kenyamanan dan kenikmatan bagi si pengguna.


Sumber: vemale.com