Klinik Tong Fang Terindikasi Lakukan Kebohongan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Klinik Tong Fang Terindikasi Lakukan Kebohongan

Klinik Tong Fang yang menawarkan menyembuhkan berbagai penyakit terindikasi melakukan kebohongan terhadap masyarakat.

"Iklan klinik Tong Fang di televisi sudah ugal-ugalan lebih cenderung ke penipuan, sangat disayangkan beberapa televisi masih menyiarkan iklan tersebut," kata Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta kepada itoday, Rabu (8/8).

Menurut Marius, secara medis saja, tidak ada semua penyakit bisa dihilangkan seperti yang diiklan klinik Tong Fang di televisi.

"Kita bicara medis, obat itu hanya menghilangkan, kalau sampai tuntas kayak cuci darah, kencing manis itu tidak ada. Di medis ada namanya kontrol dan di klinik Tong Fang sembuh sama sekali, ada dugaan ke arah penipuan," paparnya.

Ia juga melihat iklan kesehatan yang menampilkan testimoni sudah melanggar peraturan Kementerian Kesehatan. "Lihat peraturan dari kementerian kesehatan tidak boleh testimoni. KPI harus melarang iklan Tong Fang, kementerian keseharan harus turun, kalau diam saja, seakan-akan kementerian kesehatan merestuinya," papar Marius.

Marius juga mendesak orang-orang yang melakukan testimoni untuk klinik Tong Fang diperiksa.

"Orang-orang yang melakukan testimoni harus dibuktikan, kalau tidak termasuk penipuan. Yang testimoni harus diperiksa. Dan mereka mengatakan tidak ada efek samping, sekarang logikanya obat menyembuhkan secara total itu tidak mungkin, yang namanya tidak ada efek samping juga bohong, minum air putih kebanyakan saja, perutnya kembung," pungkasnya.

DPR Akan Panggil Pemilik Klinik Tong Fang
Anggota Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah menyatakan pihaknya akan melakukan panggilan kepada pemilik klinik herbal asal tiongkok Tong Fang terkait dengan pemasangan iklan di media televisi yang menurutnya tidak mendidik masyarakat.

Selain itu, dirinya juga akan memanggil Menteri Kesehatan (Menkes) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai pengelola aktivitas pada masyarakat.
“Kita akan berikan surat panggilan pada pihak-pihak yang terkait, jadi bukan cuma dari (klinik) Tong Fang saja,” ujar Poempida saat dihubungi Okezone, Kamis (9/8/2012) malam.

Jika benar klinik Tong Fang menggunakan obat herbal, kata dia tetap harus dilakuakan pemeriksaan lebih mendalam, “Obat herbal memang cenderung tidak memiliki efek negatif pada tubuh, tetapi tetap harus diperiksa kandungannya,” tambahnya.

“Yang saya takutkan, karena tidak ada pengawasan, klinik herbal macam Tong Fang dan juga sejenisnya, justru akan mengikabatkan keadaan pasien lebih buruk,” tuturnya lagi.

Sebelumnya, Ketua gabungan Pengusaha Jamu, Charles Sareang bahkan mengungkapkan bahwa klinik Tong Fang tidak memiliki izin praktik dari Dinas Kesehatan melainkan izin dari Dinas Pariwisata. Menanggapi hal itu, Poempida menegaskan kembali bahwa pihaknya akan mengusut hal tersebut.

“Apalagi kalau pernyataan itu benar terbukti, kan lebih parah lagi. Tetapi disini saya menegaskan, bahwa kita tidak bisa memberi statement yang menghakimi, maka saya akan meminta keterangan terlebih dulu pada seluruh pihak yang terkait,” tegasnya.

Selain itu, Poempida juga memperingatkan pada pengelola media, terutama TV untuk lebih memilah iklan yang ditayangkan, "Jangan sampai iklan yang duimuat itu menjadi pembodohan pada masyarakat karena informasi yang disampaikan itu belum terbukti kebenarannya," pungkasnya.