Arus mudik dan arus balik lebaran tak pernah lepas dari kemacetan lalu lintas yang parah. Akibatnya dapat memicu stres dan menguras banyak tenaga. Selain itu, masa lebaran umumnya sekaligus dijadikan sebagai masa liburan sehingga banyak orang yang mengunjungi tempat wisata. Dampaknya, lagi-lagi membuat jalanan macet.
Apabila membawa serta anak-anak yang masih kecil, kerewelannya dapat menjadi penyebab utama stres di jalan dengan teriakan-teriakan dan tangisannya. Karena kemacetan sulit dihindari, ada baiknya melakukan langkah-langkah untuk meminimalisir stres saat terjebak macet.
Seperti dilansir Roadandtravel.com, Rabu (22/8/2012), beruikut adalah tips-tips untuk mengatasi stres di jalan akibat macet.
1. Jangan terburu-buru
Terburu-buru dan tak mau kalah adalah penyebab utama stres di jalanan yang macet. Karena hal ini pula maka banyak terjadi kecelakaan lalu lintas. Agar tidak terburu-buru, siasati dengan berangkat lebih dini dan perhitungkan banyak waktu yang akan dihabiskan di jalan akibat macet.
2. Ciptakan suasana berkendara yang menyenangkan
Setiap pengendara memiliki karakterisitik dan temperamennya masing-masing. Jangan mudah terpancing oleh ulah pengendara lain yang menyulut emosi. Pastikan situasi di dalam kendaraan tetap kondusif dan nyaman. Kalau perlu, bawa perlengkapan yang membuat tubuh jadi santai seperti alat pijat, menyalakan radio atau bermain game untuk yang tidak menyetir.
3. Buat hawa tetap dingin
Suasana yang panas terik sudah cukup membuat kondisi jalan raya jadi menyebalkan. Untuk mendinginkan suasana, nyalakan AC atau selalu bawa minuman agar tubuh tetap terhidrasi.
4. Rapikan interior kendaraan
Tumpahan susu, makanan atau barang-barang lain yang carut-marut di dalam mobil membuat suasana berkendara menjadi tidak nyaman. Barang-barang yang berantakan di dalam mobil juga dapat mengganggu konsentrasi pengemudi. Apabila terjadi kemungkinan terburuk seperti tabrakan, benda-benda pengganggu tersebut bisa malah mengancam nyawa.
5. Memastikan anak-anak tetap tenang
Ketika terjebak macet, anak-anak jelas akan cepat merasa bosan lantas berteriak atau menangis. Gangguan ini juga dapat mempengaruhi pengemudi. Apabila membawa si kecil, sebaiknya lengkapi perjalanan dengan buku dan permainan yang berguna. Bisa juga dengan melengkapi kendaraan dengan sistem hiburan yang membuat anak-anak tetap tenang.
6. Lampu Penerangan Harus Baik
Saat yang paling melelahkan untuk mengemudi biasanya adalah malam hari. Mungkin itu sebabnya kecelakaan mobil lebih cenderung berakibat fatal setelah hari mulai gelap. Agar lampu penerangan makin oke, pasanglah satu set lampu tambahan yang dapat menyinarkan cahaya lebih luas sehingga dapat menerangi jalan lebih jauh ke depan dibanding lampu standar.
7. Jangan Menatap Matahari
Mengemudi sambil menantang arah sinar matahari bisa melelahkan dan berbahaya, terutama ketika matahari berada di sudut ketinggian yang rendah dan menyilaukan. Tambahkan penghalang sinar matahari yang lebih luas agar mempermudah pengemudi melibas kemacetan di pagi dan sore hari.
8. Bawa Bekal Makanan
Kelaparan dapat membuat orang jadi mudah marah. Oleh karena itu, bawa selalu makanan dalam perjalanan panjang. Trik ini sangat bermanfaat bagi orangtua dan orang-orang sibuk yang kurang sreg dengan menu-menu restoran cepat saji.
9. Cari Jalur Alternatif
Saat ini, pengemudi dapat memperoleh informasi kondisi lalu lintas lewat media jejaring sosial, televisi maupun radio. Dengan demikian, pengemudi dapat memperkirakan jalur manakah yang ramai dan perlu dihindari agar tidak terjebak macet.
10. Jangan Sampai Tersesat
Kehilangan arah dan tersesat adalah hal yang umum dialami saat melakukan perjalanan panjang. Selain menyita waktu, masalah ini juga menguras energi. Agar tak tersesat, lengkapi mobil dengan sistem navigasi GPS (Global Positionong System) dan peta jalan agar dapat memastikan posisi kendaraan.
sumber : detik.com