Pemerintah Indonesia akan membuat 1.000 buah roket dengan jenis R122. Pembuatan roket itu bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Ini dalam rangka mendukung program revitalisasi industri pertahanan serta pengembangan Iptek," ujar Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam acara penandatangan Kesepakatan Bersama Tentang Pengkajian dan Pengembangan Teknologi untuk Mendukung Pertahanan Negara di Kantor Kementerian Pertahanan, Kamis (17/3).
Purnomo mengatakan uji coba keberhasilan roket tersebut telah dilakukan beberapa waktu lalu. Rencananya produksi akan dimulai pada tahun ini hingga 2014. "Bisa kita pakai untuk multiple launcher. Cukup banyak, bisa untuk senjata arteleri kita," ucapnya.
Dia menambahkan roket itu memiliki jarak tempuh sejauh 15 kilometer. Dananya, kata dia, diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alutsista pertahanan Indonesia yang juga disinergikan dengan Kementerian Riset dan Teknologi serta BPPT.
Ditemui di tempat yang sama, Menteri Riset dan Teknologi Suharna Surapranata mengatakan kerja sama itu merupakan upaya untuk memperkuat industri pertahanan.
"Ada kebutuhan dari Kementerian Pertahana untuk tingkatkan kapasitas barangnya dan penelitinya. Di situ kerja samanya," kata dia.
Sumber: tempo.co