Bentrok antarwarga di Jalan Latumenten, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (13/8/2012) malam, diduga dipicu oleh kisah cinta segitiga. Menurut keterangan Zaini (43), salah seorang warga Sempurna, Tambora, tawuran bermula dari kisah Y, yaitu gadis penjaga counter pulsa di terminal bayangan Sempurna, tak jauh dari lokasi tawur.
Y ternyata memiliki hubungan sejenis dengan E. Hal itu ternyata baru terungkap oleh kekasihnya K, pria warga Semeru, Tambora. "K pacaran sama E, tapi (E) ketahuan punya pacar si Y ini yang jaga counter. Tahu begitu, si K ngajak teman-temannya buat nyerang si Y," kata Zaini kepada wartawan.
Aksi penyerangan tersebut ternyata mengundang simpati salah seorang penumpang bus di terminal bayangan tersebut. Penumpang itu berusaha melerai perkelahian itu. "Penumpang itu dikira warga Sempurna, jadinya sama warga di sini dibantu, makin banyak, gede bentroknya," katanya lagi.
Peristiwa tersebut kemudian memanas dan memancing warga lain untuk ikut dalam aksi tersebut. Beberapa remaja juga terpicu sehingga ikut membawa sejumlah senjata dan peralatan lain, seperti batu, kayu, botol, bambu, bahkan petasan dan cerulit. Counter pulsa yang dijaga oleh Y pun ikut rusak. Aksi tersebut juga menyebabkan kemacetan panjang sejauh 3 km dari lampu lalu lintas Season City sampai Jelambar, Grogol. Beberapa mobil yang berada di area sekitar juga sempat mengalami kerusakan kecil di bagian kaca.
Kini kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif, meski jalan di tempat tersebut dikotori dengan pecahan batu serta kaca mobil dan botol. Polisi sempat menembakkan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, tetapi puluhan warga mengalami luka-luka akibat lemparan batu.
Hingga berita ini ditayangkan, baik aparat Polsektro Tambora maupun Polrestro Jakarta Barat masih belum bersedia memberikan komentar mengenai kejadian tersebut. Tidak ada warga yang diamankan polisi dalam kejadian ini.
Sumber: kompas.com