Rata-rata kadar kolesterol orang Indonesia ternyata sama dengan kadar kolesterol orang Amerika Serikat. Padahal dari segi kesejahteraan, masyarakat Indonesia sangat jauh tertinggal.
"Jika dibandingkan dengan Jepang yang lebih maju, kadar kolesterol rata-rata orang di tanah air masih sangat jauh," kata dr Djoko Maryono DSDP, DSJP, FIHA, FACC, ahli penyakit jantung dalam acara Peluncuran Produk terbaru Hemaviton Cardio dan Hemaviton Glucare di Tempo Scan Tower, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (18/7/2012).
Di Jepang, jumlah orang yang mengalami kelebihan kolesterol sebanyak 5 banding 1000 orang. Di Indonesia, jumlahnya bisa mencapai 27 banding 1000 orang, tak terpaut jauh dari Amerika Serikat yang sudah terkenal dengan kebiasaan dan pola makan junk food-nya, yaitu mencapai 30 banding 1000 orang.
"Rahasia Jepang terletak pada konsumsi ikan yang banyak. Masyarakat Jepang rata-rata mengkonsumsi ikan sebanyak 100 gram per kapita per hari, sedangkan masyarakat Indonesia dengan laut yang lebih luas hanya mengkonsumsi 15 gram per kapita per hari. Jumlah ini jelas sangat jauh timpang," kata dr Djoko.
Yang mengkhawatirkan, WHO melaporkan pada bulan Februari 2012 lalu bahwa jumlah penderita penyakit jantung di negara-negara berkembang seperti Indonesia akan mengalami peningkatan sebesar 137% pada tahun 2020, sedangkan di negara-negara maju hanya 48%.
Penyebab munculnya penyakit pembuluh darah di Indonesia yang paling banyak menurut dr Djoko adalah:
1. Glicolipo, yaitu banyak mengkonsumsi gula dan lemak
2. Malas bergerak dan banyak duduk
3. Terlalu banyak terpapar radikal bebas
sumber : detik.com