David Kisalius, insinyur teknik kimia dari University of California, tertarik dengan organ ini. Ia menyelidiki komposisi organ yang disebut "dactyl club" ini.
"Kami menemukan bahwa organ itu punya struktur komposit yang sangat unik, ada 3 area berbeda di dalam pemukul itu," kata Kisalius dikutip New York Times, Senin (11/6/2012).
Permukaan organ pemukul tersebut tersusun atas material kalsium karbonat, jenis yang sama seperti yang didapati di tulang manusia.
Di bawahnya, terdapat material lain yang tersusun sedemikian rupa sehingga mencegah kerusakan atau retaknya organ meluas.
Sementara, di area terakhir, tersusun atas kitin yang membantu organ pemukul tersebut dari tekanan luar.
Struktur kompleks yang menyusun alat pemukul tersebut memberikan udang mantis kemampuan bertahan dari benturan. Dampak yang dirasakan secara lokal tak berpengaruh pada fungsi alat pemukul ini.
Kisalius mengungkapkan, dari hasil studi tersebut, ia akan mengembangkan baju pelindung yang bisa melindungi selama olahraga maupun berkendara.
Sumber : kompas.com