"Dia memotong bibir istrinya dan memakannya," laporan surat kabar Swedia, Aftonbladet, mengutip keterangan sebuah sumber anonim yang mengetahui seluk beluk kasus itu.
"Dia tampak tidak menyesali apa pun. Dia merasa, istrinyalah yang telah menyinggungnya," tambah sumber itu.
Profesor itu bekerja di Karolinska Institute, sebuah institut bergengsi di Swedia. Laporan tersebut tidak menyingkap nama sang professor, hanya menyebutkan pria itu telah ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan.
Hessius mengatakan kliennya menderita "luka yang sangat serius. Para dokter belum dapat mengatakan apakah mereka bisa memperbaiki bibirnya atau tidak".
Profesor itu, yang telah diperintahkan untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan. Dia dilaporkan memiliki beberapa anak dari pernikahan pertamanya, yang berkhir beberapa pekan sebelum menikahi istrinya yang sekarang, seorang perempuan yang jauh lebih muda.
Menurut Aftonbladet, profesor itu baru-baru ini mulai mencurigai bahwa istrinya berselingkuh dan diduga langsung memutuskan untuk menghukumnya dengan melukainya. "Pria itu tidak ingin bibir-bibir itu dapat dijahit kembali," kata sumber anonim tersebut, menjelaskan mengapa sang pelaku memakan bibir-bibir tersebut.
Sumber: news.com.au
