Perusahaan ponsel asal Finlandia, Nokia, kembali memecat ribuan karyawannya di berbagai pabrik demi penghematan besar-besaran. Pemecatan ini semakin mengindikasikan masa kejayaan Nokia telah meredup dan perlahan tapi pasti semakin menurun.
Diberitakan BBC, Jumat 15 Juni 2012, Nokia memecat 10.000 karyawan di pabrik mereka di seluruh dunia. Dengan ini, maka jumlah pemecatan setelah Stephen Elop ambil alih kepemimpinan Nokia pada 2010 telah mencapai lebih dari 40.000 orang.
Pemecatan dilakukan seiring tumbangnya Nokia di persaingan ponsel pintar yang sekarang didominasi oleh iPhone dan Android. Mencoba bangkit dengan ponsel pintar dengan sistem operasi Microsoft, Lumia, Nokia terpaksa melakukan penghematan.
Penghematan dilakukan untuk ongkos pengembangan Lumia, karena penjualan semakin merosot. Tambahan anggaran sebesar 1 miliar euro diperlukan Nokia untuk restrukturisasi sistem dan teknologi baru.
Perusahaan ini menargetkan penghematan hingga 3 miliar euro per tahun dengan mengurangi ongkos produksi. Di lantai bursa, saham Nokia juga terpuruk. Pada penutupan Kamis kemarin, saham Nokia turun 18 persen. Sejak Februari 2011, saham perusahaan ini telah menukik hingga 70 persen.
Rencananya, upaya penghematan dan pemangkasan tenaga akan dilakukan Nokia hingga akhir 2013. Proses pemangkasan juga bukan tanpa biaya, untuk pesangon karyawan dan tunjangan lainnya, Nokia memperkirakan akan merogoh kocek 650 juta euro tahun ini dan 600 juta euro tahun depan.
"Rencana pemangkasan adalah konsekuensi yang sulit namun harus dilakukan demi mempertahankan daya kompetisi jangka panjang Nokia," kata Elop dalam pernyataannya.
Sumber : vivanews.com