Apakah libur panjang ini akan jadi pengalaman pertama Anda ke Singapura? Tentu sudah terbayang serunya liburan nanti. Biar lebih mudah menjelajah Singapura, perhatikan dulu 7 hal penting saat naik kereta MRT.
Mass Rapid Transit adalah sistem kereta api terpadu di Singapura dengan rute yang menjangkau banyak tempat penting. Tidak hanya warga Singapura, wisatawan pun mengandalkan MRT untuk berkeliling Negeri Singa itu.
Jika ini akan menjadi pengalaman pertama Anda untuk naik MRT, detikTravel, Kamis (22/3/2012) menyusun 7 hal penting yang perlu Anda ketahui:
1. Mencari stasiun MRT terdekat
Stasiun MRT ada di mana-mana di Singapura. Di pusat kota, jalur MRT berada di bawah tanah, sedangkan di pinggir kota, MRT memakai jalur kereta layang. Nah, di pusat kota, akses menuju stasiun di bawah tanah bisa bermacam-macam caranya. Terkadang akses ke MRT dari dalam pertokoan seperti di Orchard, atau dekat perempatan seperti di Chinatown.
Buka mata Anda, dan perhatikan sekeliling. Carilah plang berwarna merah hijau, dengan gambar KRL tampak muka dan tulisan 'MRT'. Atau, plang hijau dengan logo menyerupai daun berwarna kuning. Plang semacam ini biasanya diikuti dengan petunjuk arah dan jarak. Artinya Anda sudah dekat dengan stasiun MRT.
2. Kenali jalur MRT
Kemana Anda mau pergi di Singapura? MRT punya 4 jalur yang Anda harus tahu. Yang paling penting adalah East West Line (hijau) yang melayani Bandara Changi dan Pasir Ris menuju Joo Koon. Ini jalur yang pasti dipakai wisatawan yang datang dengan pesawat.
Yang kedua adalah North South Line (merah) yang melayani jalur Marina Bay sampai Jurong East. Ini jalur favorit menuju kawasan belanja Orchard Road. Yang ketiga adalah North East Line (ungu) dari Punggol sampai Harbour Front. Ini jalur untuk yang ingin belanja di Mustafa atau Chinatown.
Yang terakhir adalah Circle Line (kuning) yang memutari pusat kota Singapura dari Harbour Front sampai Marina Bay. Kenalilah warna rute di peta atau di dalam MRT, Anda akan tahu itu jalur yang mana.
3. Memakai mesin tiket
Penumpang MRT membeli tiket elektronik dari alat menyerupai ATM yang disebut GTM, General Ticketing Machine. Untuk tiket sekali jalan, kita akan mendapatkan tiket standar berbahan plastik dan berwarna hijau.
Cara membeli tiketnya mudah. Perhatikan layar petunjuk di GTM yang akan memberikan pilihan, Anda mau beli tiket ataukah yang lain. Anda memilih 'Buy Standard Ticket' untuk sekali jalan, selanjutnya pilih stasiun tujuan Anda dalam layar sentuh. Mesin akan menghitung ongkos tiket biasanya S$1-3 tergantung jarak, lalu masukan uang sebesar yang diminta dari slot koin atau slot uang kertas.
Jika Anda memberi lebih, mesin secara otomatis akan memberikan uang kembalian. Harga tiket termasuk dengan deposit S$ 1 yang bisa di-refund dengan dimasukan lagi ke dalam GTM jika Anda sudah tiba di tempat tujuan.
4. Aturan di dalam MRT
Jadilah penumpang yang tertib saat naik MRT. Sentuhkan tiket plastik Anda pada portal untuk membuka pintunya agar Anda bisa menuju ke peron.
Di peron sudah diberikan garis pembeda pada lantai untuk penumpang yang mau naik dan mau turun, agar tidak bertabrakan. Dahulukan mereka yang mau turun.
Gerbong MRT cukup lebar dan nyaman. Namun jangan lupa, ada juga beberapa tempat duduk prioritas untuk ibu hamil, ibu dengan anak, orang sakit dan manula, yang ditandai dengan gambar khusus. Jika Anda duduk di tempat seperti ini, tolong ya untuk memberikan tempat duduk Anda kepada mereka yang lebih berhak, walaupun tidak diminta.
5. Larangan selama di dalam MRT
Ada empat larangan besar selama naik MRT. Yang pertama dilarang merokok, larangan ini juga banyak di tempat lain di Singapura. Yang kedua, dilarang makan dan minum. Jika Anda lapar atau haus, habiskan makan minum Anda saat masih berada di peron, atau masukan ke tas.
Larangan ketiga adalah membawa barang yang mudah terbakar, seperti bensin dan sejenisnya. Tentu ini bisa berbahaya. Larangan keempat, jangan membawa durian! Tahu sendiri kan bagaimana dampak aroma durian di ruangan tertutup seperti gerbong MRT.
Jika nekat membawa barang-barang itu, denda sudah menunggu Anda. Nekat merokok didenda S$ 1.000, makan minum didenda S$ 500 dan bawa bahan berbahaya didenda S$ 5.000!
6. Peta, peta dan peta
Jangan sampai tersasar saat naik MRT. Pastikan Anda tahu dimana harus naik dan turun MRT. Perhatikan peta rute di pasang di dalam MRT. Perhatikan juga papan elektronik yang menjelaskan tujuan selanjutnya.
Biar lebih praktis, bawa selalu peta gratisan yang banyak disebar untuk wisatawan. Di dalamnya pasti ada peta MRT juga selain peta Kota Singapura. Atau, Anda juga bisa meminta peta khusus jalur MRT ke petugas di loket informasi. Peta khusus MRT ini kecil dan praktis, bisa masuk kantung celana Anda.
7. Tiket pass khusus, perlu nggak ya?
Selain tiket standar, MRT juga memiliki tiket EZ Link S$ 12 dan Singapore Tourist Pass S$ 8/hari. Kartu ini bisa dipakai berkali-kali dengan model pra-bayar dan isi ulang. Harganya lebih mahal dari tiket standar, tapi sangat praktis karena kita tak usah bolak-balik ke GTM yang memakan waktu.
Apakah kita perlu membeli EZ Link atau Tourist Pass? Jawabannya bergantung dengan kebutuhan Anda terhadap MRT. Jika frekuensi penggunaan MRT sangat sering, beli saja EZ Link atau Tourist Pass. Namun kalau Anda hanya butuh MRT dari hotel ke destinasi wisata di Singapura pada pagi hari, dan baru memakainya lagi ketika kembali ke hotel pada sore dan malam hari, lebih baik Anda beli tiket standar saja.
Stasiun MRT sudah tahu di mana, peta sudah di tangan, tiket sudah dibeli. Anda pun siap jalan-jalan di Singapura dengan MRT.
Sudah punya tiket pesawat dan hotel tujuan wisata nanti? Bila belum silahkan klik di sini
Sumber : detik.com
New