Sebuah rekaman video yang diunggah ke YouTube pada Selasa (1/5/2012) siang memperlihatkan peristiwa umbar tembakan pengendara mobil Toyota Avanza warna hijau dengan pelat nomor Tentara Nasional Indonesia 1394-00.
Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Infanteri Pandji Suko menuturkan bahwa pihaknya masih menelusuri pelaku penembakan yang mengendarai mobil TNI tersebut.
"Masih kami dalami pelakunya siapa karena saya dapat informasi soal video itu baru saja," ucap Pandji, Selasa sore, saat dihubungi wartawan.
Pandji melanjutkan, penelusuran pelaku penembakan itu dimulai dari pelat nomor TNI 1394-00.
"Pasti akan ketahuan dari situ pelat nomor itu asli atau palsu. Karena, kan, belakangan ini banyak orang asal pakai pelat," papar Pandji.
"Kalau hijau ada angka 00, memang bisa jadi dia anggota Mabes TNI AD. Akan tetapi, tidak diketahui dia dari satuan mana. Oleh karena itu, ditelusuri dulu benar atau tidaknya nomor itu," kata Pandji.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa umbar tembakan oleh seorang pengendara mobil Toyota Avanza berpelat nomor TNI beredar di YouTube.
Video berdurasi 2 menit dengan judul "Koboy Palmerah" itu diunggah oleh akun bernama Unplugged The TV hari ini sekitar pukul 13.00.
Dalam video itu, di antara dua orang terdapat sebuah motor bebek matic berwarna putih dan mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor 1394-00 berwarna hijau milik TNI AD.
Seorang pria berbadan lebih pendek, berambut cepak, dan mengenakan kemeja putih serta celana kargo berwarna krem tampak menghardik pria yang terlihat lebih muda.
Pria tersebut masih mengenakan helm, menggunakan kaus warna biru dengan celana warna putih dan sepatu putih juga berusaha menjawab hardikan.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Andri, yang dihubungi kemarin, Senin (30/4/2012), pertikaian keduanya terjadi karena persinggungan motor dan mobil.
"Sepertinya yang oknum TNI itu enggak terima dan langsung mengumbar tembakan sebanyak dua kali ke udara," ucap Andri.
Penembak itu keluar dari mobilnya dengan membawa tongkat dan senjata api. Di dalam video itu, berkali-kali penembak menghardik sang pengendara motor sambil memukulinya dengan tangan ataupun senjata yang digenggamnya ke arah kepala dan paha.
Pengendara motor berusaha menghindar. Akibat perselisihan antara dua pengendara itu, arus lalu lintas tersendat.
"Semua kendaraan di sana langsung berhenti karena ada tembakan. Sementara itu, warga enggak ada yang berani melerai karena takut," papar Andri.
Video di menit terakhir memperlihatkan dengan jelas pelat nomor mobil Toyota Avanza milik penembak dengan nomor 1394-00 berwarna hijau milik TNI AD.
Berdasarkan keterangan Andri lagi, setelah itu datang sebuah mobil sedan warna putih dengan atribut Polisi Militer.
"Dari mobil itu, keluar dua anggota TNI berseragam warna hijau tua mendatangi orang yang nembak tadi, dan akhirnya (pertikaian itu) berhasil dilerai," paparnya.
Peristiwa ini, aku Andri, berlangsung sekitar 20 menit, sampai akhirnya dua anggota TNI itu pergi bersama sang pelaku penembakan.
Sumber: kompas.com, vivanews.com
Kepala Pusat Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Infanteri Pandji Suko menuturkan bahwa pihaknya masih menelusuri pelaku penembakan yang mengendarai mobil TNI tersebut.
"Masih kami dalami pelakunya siapa karena saya dapat informasi soal video itu baru saja," ucap Pandji, Selasa sore, saat dihubungi wartawan.
Pandji melanjutkan, penelusuran pelaku penembakan itu dimulai dari pelat nomor TNI 1394-00.
"Pasti akan ketahuan dari situ pelat nomor itu asli atau palsu. Karena, kan, belakangan ini banyak orang asal pakai pelat," papar Pandji.
"Kalau hijau ada angka 00, memang bisa jadi dia anggota Mabes TNI AD. Akan tetapi, tidak diketahui dia dari satuan mana. Oleh karena itu, ditelusuri dulu benar atau tidaknya nomor itu," kata Pandji.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa umbar tembakan oleh seorang pengendara mobil Toyota Avanza berpelat nomor TNI beredar di YouTube.
Video berdurasi 2 menit dengan judul "Koboy Palmerah" itu diunggah oleh akun bernama Unplugged The TV hari ini sekitar pukul 13.00.
Dalam video itu, di antara dua orang terdapat sebuah motor bebek matic berwarna putih dan mobil Toyota Avanza dengan pelat nomor 1394-00 berwarna hijau milik TNI AD.
Seorang pria berbadan lebih pendek, berambut cepak, dan mengenakan kemeja putih serta celana kargo berwarna krem tampak menghardik pria yang terlihat lebih muda.
Pria tersebut masih mengenakan helm, menggunakan kaus warna biru dengan celana warna putih dan sepatu putih juga berusaha menjawab hardikan.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Andri, yang dihubungi kemarin, Senin (30/4/2012), pertikaian keduanya terjadi karena persinggungan motor dan mobil.
"Sepertinya yang oknum TNI itu enggak terima dan langsung mengumbar tembakan sebanyak dua kali ke udara," ucap Andri.
Penembak itu keluar dari mobilnya dengan membawa tongkat dan senjata api. Di dalam video itu, berkali-kali penembak menghardik sang pengendara motor sambil memukulinya dengan tangan ataupun senjata yang digenggamnya ke arah kepala dan paha.
Pengendara motor berusaha menghindar. Akibat perselisihan antara dua pengendara itu, arus lalu lintas tersendat.
"Semua kendaraan di sana langsung berhenti karena ada tembakan. Sementara itu, warga enggak ada yang berani melerai karena takut," papar Andri.
Video di menit terakhir memperlihatkan dengan jelas pelat nomor mobil Toyota Avanza milik penembak dengan nomor 1394-00 berwarna hijau milik TNI AD.
Berdasarkan keterangan Andri lagi, setelah itu datang sebuah mobil sedan warna putih dengan atribut Polisi Militer.
"Dari mobil itu, keluar dua anggota TNI berseragam warna hijau tua mendatangi orang yang nembak tadi, dan akhirnya (pertikaian itu) berhasil dilerai," paparnya.
Peristiwa ini, aku Andri, berlangsung sekitar 20 menit, sampai akhirnya dua anggota TNI itu pergi bersama sang pelaku penembakan.
Lihat video aksi Sang Koboi Palmerah: