Tahukan Anda, ada beberapa jenis makanan yang justru mendorong hasrat untuk merokok, lagi dan lagi. Bila Anda dalam program berhenti merokok, ada baiknya Anda menghindari makanan-makanan tersebut.
Makanan yang dimaksud yaitu daging merah, alkohol, dan kopi. Demikian diungkap sebuah studi tahun 2007 yang dipimpin McClernon dari Duke University Medical Center in Nicotine & Tobacco Research.
Bila Anda ingin berhenti, makanlah minuman nonkafein seperti air putih dan jus. Ada baiknya Anda juga mengonsumsi sayuran, buah, dan susu. Minuman atau makanan itu membuat mulut Anda tak bersahabat dengan rasa enak rokok.
"Hal ini menjelaskan mengapa orang yang suka minum kopi senang merokok karena kopi dan rokok memang kombinasi yang cocok," kata Joseph McClernon, PhD, profesor dari Department of Psychiatry and Behavioral Sciences at Duke University Medical Center.
Selain makanan, lidah juga menjadi faktor mengapa ada orang yang merokok dan tidak merokok. Tidak semua orang bisa menerima rasa rokok di mulutnya.
Menurut hasil studi, ada beberapa orang yang terlahir tidak suka rasa rokok. Orang yang sering merasakan rasa pahit atau yang masuk kategori 'bitter taster' lebih jarang merokok.
Peneliti National Institutes of Health membandingkan subjek partisipan yang punya kemampuan genetik merasakan pahit dengan partisipan yang tidak punya kemampuan tersebut. Setelah melakukan analisis, partisipan yang lebih sensitif dengan rasa pahit sangat jarang yang merokok dibanding partisipan dengan tingkat kepekaan yang lebih rendah.
Menurut hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Addictive Behaviors ini, meski pernah merokok, bitter taster lebih mudah berhenti merokok. Kebalikannya, mereka yang tingkat sensitivitas pahitnya rendah sangat mudah kecanduan nikotin.
Beruntunglah orang-orang yang masuk kategori bitter taster. Mereka tak perlu bersusah payah mencari cara untuk berhenti merokok. Namun, yang paling penting dari semuanya adalah niat untuk berhenti merokok itu sendiri.
Sumber : metrotvnews.com