Penelitian terbaru dari University of Reading yang berbasis di Inggris mengungkapkan, penggunaan pestisida atau bahan kimia untuk mengendalikan hama mengalami kenaikan sebesar 6,5 persen diantara 2005 dan 2012. Dengan kenaikan tersebut, mampu mengancam kelangsungan hidup lebah yang berujung pada kepunahan.
Dilansir Phys, Jumat (25/5/2012), studi ini melibatkan para ahli lebah di University of Reading sebagai bagian dari kampanye amal mengenai lingkungan, The Bee Cause. Selain kenaikan secara keseluruhan dalam penggunaan pestisida, laporan tersebut juga mengungkapkan peningkatan pada penggunaan insektisida yang mempengaruhi penyerbukan tanaman.
Tidak hanya itu, studi ini juga menunjukkan penggunaan herbisida (bahan kimia untuk memberantas tumbuhan parasit) yang mampu memberikan dampat buruk terkait dengan rusaknya sumber makanan penting untuk lebah.
Serangga yang dikenal hidup berkelompok ini berperan penting untuk pasokan makanan serta ekonomi di Inggris. Namun beberapa spesies tampaknya telah mengalami penurunan populasi secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan juga menemukan bahwa terdapat dua spesies lebah Inggris yang telah punah. Jumlah lebah ini mengalami penurunan di lebih dari setengah area yang ilmuwan teliti dan koloni lebah madu juga kabarnya turun 53 persen diantara 1985 dan 2005.
"Ini adalah masalah besar yang memerlukan usaha (perhatian) dari pemerintah nasional maupun lokal, bisnis serta individu," ujar Professor of Biodiversity and Ecosystem Services, Simon Potts.
Dari Wikipedia diterangkan, lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput).
Lebah mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah.
Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar lebah betina yang masih muda. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.
Sumber : okezone.com
Dilansir Phys, Jumat (25/5/2012), studi ini melibatkan para ahli lebah di University of Reading sebagai bagian dari kampanye amal mengenai lingkungan, The Bee Cause. Selain kenaikan secara keseluruhan dalam penggunaan pestisida, laporan tersebut juga mengungkapkan peningkatan pada penggunaan insektisida yang mempengaruhi penyerbukan tanaman.
Tidak hanya itu, studi ini juga menunjukkan penggunaan herbisida (bahan kimia untuk memberantas tumbuhan parasit) yang mampu memberikan dampat buruk terkait dengan rusaknya sumber makanan penting untuk lebah.
Serangga yang dikenal hidup berkelompok ini berperan penting untuk pasokan makanan serta ekonomi di Inggris. Namun beberapa spesies tampaknya telah mengalami penurunan populasi secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan juga menemukan bahwa terdapat dua spesies lebah Inggris yang telah punah. Jumlah lebah ini mengalami penurunan di lebih dari setengah area yang ilmuwan teliti dan koloni lebah madu juga kabarnya turun 53 persen diantara 1985 dan 2005.
"Ini adalah masalah besar yang memerlukan usaha (perhatian) dari pemerintah nasional maupun lokal, bisnis serta individu," ujar Professor of Biodiversity and Ecosystem Services, Simon Potts.
Dari Wikipedia diterangkan, lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian. Semua lebah masuk dalam suku atau familia Apidae (ordo Hymenoptera: serangga bersayap selaput).
Lebah mempunyai tiga pasang kaki dan dua pasang sayap. Lebah membuat sarangnya di atas bukit, di pohon kayu dan pada atap rumah.
Sarangnya dibangun dari propolis (perekat dari getah pohon) yang diproduksi oleh kelenjar-kelelenjar lebah betina yang masih muda. Lebah memakan nektar bunga dan serbuk sari.
Sumber : okezone.com