Wal-Mart Terancam Sanksi karena Kasus Sogok - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Wal-Mart Terancam Sanksi karena Kasus Sogok



Peretail terbesar di Amerika, Wal-Mart Stores Inc, terancam sanksi denda ratusan juta dolar jika terbukti memberikan suap kepada pejabat di Meksiko untuk memuluskan rencana menguasai pasar. Para petinggi perusahaan pun terancam diberhentikan dan menghadapi hukuman penjara. 



Hal ini diutarakan oleh dua anggota Kongres Amerika Serikat, Elijah Cummings dan Henry Waxman. Kedua anggota Kongres dari Partai Demokrat ini menyatakan segera melakukan penyelidikan atas masalah suap ini dan telah mengirim surat panggilan kepada CEO Wal-Mart, Mike Duke. Harian Washington Post mengabarkan, Departemen Kehakiman Amerika telah meluncurkan penyelidikan delik pidana atas kasus ini. 


"Kasus ini akan menjadi gangguan serius bagi Wal-Mart dalam berbagai sisi," kata analis retail Deutsche Bank, Charles Grom, seperti dikutip dari Associated Press, Selasa, 24 April 2012.


Kasus suap Wal-Mart terungkap melalui pemberitaan The New York Times awal pekan ini mengenai strategi bisnis Wal-Mart di Meksiko. Dalam tulisan tersebut dikatakan suap ini terungkap dari surat elektronik seorang pengacara kepada seorang eksekutif Wal-Mart pada 2005. Dalam surat tersebut, si pengacara mengatakan anak usaha Wal-Mart, Wal-Mart de Mexico, mengatur penyuapan untuk memenangi izin pendirian toko di setiap lokasi strategis di Meksiko. 


"Pengacara ini memiliki informasi kuat karena dia bertugas mengamankan izin pembangunan," demikian tulisan New York Times seperti dikutip dari AFP. Wal-Mart pun lantas mengirim seorang petugas penyelidik ke Kota Meksiko untuk membereskan kasus ini. Beberapa hari kemudian, para penyelidik mendapat bukti penyuapan senilai lebih dari US$ 24 juta. 


Menanggapi kasus ini, Vice President Corporate Communication Wal-Mart, David Tovar, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. "Penyelidikan masih berlanjut. Karena itu, kami tak bisa memberi penjelasan lebih jauh," kata dia. 




Kasus yang menimpa Wal-Mart ini bukan yang pertama kali terjadi. Di Amerika, ada beberapa bos perusahaan swasta yang masuk bui lantaran terlibat penyuapan. Februari lalu, mantan CEO KBR Inc, Albert Stanley, dihukum 2,5 tahun penjara lantaran menyogok pejabat Pemerintah Nigeria. Suap senilai US$ 6 juta itu diberikan agar KBR bisa memenangi kontrak pekerjaan engineering dan konstruksi. 


Kemudian pada Maret, perusahaan alat kesehatan Biomet Inc didenda US$ 22,7 juta lantaran menyogok dokter-dokter rumah sakit milik pemerintah Argentina, Brasil, dan Cina. Uang pelicin itu dikucurkan agar Biomet bisa memenangi kontrak pengadaan alat kesehatan.


Sumber: tempo.co