Shah Rukh Khan Ditangkap (lagi) di Bandara New York - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Shah Rukh Khan Ditangkap (lagi) di Bandara New York



Pemerintah India menegaskan akan membahas masalah penahanan bintang Bollywood Shah Rukh Khan di bandara New York dengan pemerintah AS dan menjelaskan kepada Washington bahwa "kebijakan penahan dan permintaan maaf" tidak bisa biarkan.


Menteri Luar Negeri India S.M Krishna telah meminta Duta Besar India untuk AS Nirupama Rao untuk membahas masalah itu dengan pemerintah AS, jelas seorang sumber dari Kementerian Luar Negeri India.



Dia juga menjelaskan bahwa kebijakan Amerika untuk melakukan penahanan dan kemudian melakukan permintaan maaf tidak bisa dibiarkan terus berlangsung.


SRK ditahan di bandara White Plains, New York selama dua jam ketika dia tiba untuk mengunjungi Univesitas Yale, di mana dia dihormati sebagai Chubb Fellow. Aktor tampan tersebut ditahan oleh pihak berwenang imigrasi, diizinkan untuk pergi setelah tuan rumahnya turun tangan dan membahas masalah tersebut dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri di Washington, menurut seorang sumber.


Khan diketahui pernah mengalami hal serupa pada 2009. Kala itu ia mengunjungi AS melalui Bandara Newark. Saat itu ia ditahan selama dua jam, lantaran memiliki nama Islam.


Rajiv Shukla: Penahanan SRK Tak Beralasan


Penahanan bintang Bollywood Shah Rukh Khan di bandara New York banyak menerima kritikan karena "tidak tepat dan tidak beralasan", serikat Patrliamentary Affairs Menteri Dalam Negeri Rajiv Shukla mengatakan sudah saatnya AS mengulas kembali sistem keamanannya.


"Petugas keamanan di bandara itu sadar dengan identitasnya dan mereka masih menahannya. Dia memberitahu aku tengah malam kemarin. Sebelum aku bisa melakukan apa saja, dia sudah diizinkan meninggalkan bandara," jelas Rajiv.


"Aku pikir apakah Shah Rukh Khan atau mantan presiden India (A.P.J. Abdul Kalam), jika kami tahu indentitasnya orang tersebut dan jika kamu telah menetapkan identitas orang tersebut, maka itu benar-benar tidak tepat dan beralasan," lanjutnya.


Sumber: yahoo.com