Valentino Rossi mengaku masih ingin bertahan selama dua tahun lagi di Ducati. Namun, di sisi lain dia juga bimbang karena tak kunjung menemukan performa terbaiknya bersama tim asal Italia itu.
Setelah tujuh musim membela Yamaha, Rossi menyeberang ke Ducati mulai musim 2011. Namun, di musim debutnya, prestasi Rossi terhitung mengecewakan karena cuma finis di posisi ketujuh klasemen pebalap.
Di awal musim keduanya, Rossi juga belum mampu bicara banyak. Juara dunia tujuh kali ini menyelesaikan balapan MotoGP Qatar di posisi kesepuluh.
Rossi mengakui, dirinya masih belum nyetel di Ducati. Kendati demikian, dia mencoba bertahan.
"Saya datang ke sini pada akhir tahun 2010 dengan rencana membalap selama dua tahun dan mencoba untuk menang bersama Ducati. Tapi, tampaknya itu sulit. Tapi, saya ingin tinggal selama dua tahun lagi," akunya di Autosport.
"Kalau kami bekerja dengan baik, kami bisa bertarung untuk posisi kelima atau keenam. Saya tidak tertarik dengan hal itu: kalau Anda harus bertarung untuk posisi kelima maka Anda perlahan-lahan akan kehilangan antusiasme," kata Rossi.
"Dengan membalap seperti ini, Anda kehilangan kenikmatan dari balapan. Saat Anda tahu Anda berada di trek dan secara reguler dikalahkan, ini akan sulit. Dan jika Anda tak lagi menikmati diri Anda di atas trek, hal-hal lainnya akan jadi lebih berat," jelasnya.
"Kami perlu mencoba, semuanya bersama, untuk melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk sampai ke akhir tahun dengan motor yang sudah jauh lebih berkembang. Itu akan jadi hal terbaik karena itu akan memecahkan banyak masalah," pungkas pebalap 33 tahun ini.
Sumber : detik.com
