Mau Pilih TV LCD atau LED? - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Mau Pilih TV LCD atau LED?



Belakangan, teknologi televisi berkembang sangat pesat. Televisi CRT (Cathode Ray Tube) alias TV tabung mulai ditinggalkan, karena memerlukan ruang yang luas. Kini, televisi ramping berteknologi LCD (Liquid Crystal Display) dan LED (Light Emitting Diode) banyak diminati, karena lebih ringan, tipis, dan kualitas gambarnya lebih baik. Lantas, apa perbedaan TV LED dengan TV LCD?



Rama Danianto, Product Marketing LCD TV PT Sharp Electronic Indonesia menjelaskan, TV LED sebenarnya masih menggunakan teknologi TV LCD. Bedanya, TV LED  menggunakan LED lamp sebagai back light-nya.


"Jadi, perbedaan teknologi TV LCD dengan TV LED hanya terletak pada sistem backlight yang digunakan," jelas Rama " TV LCD menggunakan backlight CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamps), sementara TV LED menggunakan backlight LED lamp.


Dari sisi kualitas gambar, TV LED jauh berbeda dengan TV CRT, karena TV CRT masih menggunakan teknologi tabung gas, sementara TV LCD masih menggunakan backlight CCFL. "Yang menyebabkan kualitas gambar TV LED jauh lebih baik adalah kemampuan backlight yang dapat mengangkat kapasitas resolusi pada layar LCD menjadi berlipat ganda," kata Rama. "Televisi berteknologi LED juga memiliki dynamic contrast ratio yang mencapai jutaan banding satu."


Di sisi konsumsi daya listrik, lampu LED yang digunakan sebagai backlight terbukti lebih hemat ketimbang lampu CCFL atau tabung di TV CRT. "Selain itu, usia lampu LED juga lebih panjang," tambah Rama.


Sementara itu, Project Sales Manager PT Sharp Electronics Indonesia, Budi C. Yudhoyono memberi ilustrasi, konsumsi listrik TV LED 32 inci sekitar 70 watt, sementara TV LCD dengan ukuran yang sama memakan daya sekitar 100 watt. Namun, tentu saja ada harga, ada rupa. Pasalnya, harga TV LED memang relatif lebih mahal dari TV LCD. "TV LED lebih mahal, karena memang teknologinya lebih baru," kata Budi. "Dibanding TV LCD, harga TV LED lebih tinggi sekitar 5%. Tapi hal itu sebanding dengan kualitas yang diperoleh."


Fakta LCD dan LED



Fakta-Fakta LCD :





  1. Monitor LCD menggunakan lampu neon katoda dingin untuk backlighting.
  2. Layar LCD harus mengandalkan pencahayaan eksternal sebagai tampilan mereka dibuat melalui manipulasi cahaya yang melewati kristal cair terpolarisasi.
  3. Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display.
  4. Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD. Harga lebih murah dibandingkan LED.
  5. Tidak dianjurkan menggunakan LCD saat bermain game dan menggunakan aplikasi grafis.
  6. Monitor LCD tidak cocok dengan orang-orang yang bekerja selama berjam-jam di komputer PC.
  7. Konsumsi Daya pada LCD lebih tinggi daripada LED.
  8. Kurang ramah lingkungan.
  9. Dari sudut pandang umur panjang, LCD dapat hidup selama 60 ribu jam.
  10. Waktu respon LCD berkisar antara 2 – 8 ms.
  11. Monitor LCD dapat menghasilkan rasio kontras 20:000, LED dapat menghasilkan 2.000:000 rasio kontras sehingga layar LED dapat menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas

Fakta-Fakta dari LED:

  1. Kualitas warna gambar seni.
  2. Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
  3. Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis sehingga ramah terhadap lingkungan karena tidak ada merkuri.
  4. Harga sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal.
  5. Tebal televisi LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama,
  6. Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD.
  7. Monitor LED menggunakan dioda memancarkan cahaya.
  8. Backlighting yang mempengaruhi kualitas gambar secara substansial dan cahaya ditumpahkan oleh LED menawarkan kualitas gambar yang superior dibandingkan dengan LCD.
  9. Layar LED memiliki waktu respon lebih cepat sebagai dibandingkan dengan LCD. LED dapat merespon dalam waktu kurang dari 0,01 ms.
  10. Monitor LED adalah pilihan yang lebih baik bagi pengguna gamers dan aplikasi grafis serta orang-orang yang menghabiskan waktunya berlama-lama di depan komputer desktop.
  11. Layar LED mampu menjadi lebih ramping dan ringan dibandingkan dengan monitor LCD. Sebagai contoh, Sony meluncurkan layar 40 inch Bravia setipis 9.9 mm.
  12. Dari sudut pandang umur panjang, layar LED bisa menjalankan 100 ribu jam.




Memilih dan Merawat TV LED


Memilih TV LED yang baik, tentu saja harus dilihat dari kualitas gambar yang dihasilkan. Disamping itu, karena harganya terbilang mahal, maka konsumen harus mempertimbangkan masa garansi yang diberikan oleh produsen. "Hal penting yang harus dilihat adalah garansi panel LED-nya, karena nilai dari panel LED adalah 75% dari nilai keseluruhan unit," kata Rama.


Rama menjelaskan, perawatan TV LED secara umum tidak berbeda dengan perawatan TV CRT atau TV LCD. "Jangan terkena diletakkan di luar ruangan, sehingga terkena sinar matahari langsung, atau terkena benturan keras," kata Rama.




Berikut ini beberapa tip merawat TV LED/LCD:

  • Jangan diletakkan di tempat yang berdebu. Debu dapat menutup lubang sirkulasi udara TV, sehingga membuat suhu TV lebih cepat panas.
  • Beri jarak sekitar 10 cm antara TV dengan dinding di belakangnya. Hal ini akan memberi ruang udara lebih, sehingga TV tidak cepat panas.
  • Bersihkan layar sesering mungkin, terutama saat telah terlihat kotor. Jangan membersihkan layar dengan cairan yang mengandung alkohol. Bersihkan dengan cleaning kit khusus LCD. Bisa juga dengan cairan pembersih kacamata dan lap dengan kain flanel.

Sumber: yahoo.comblog.umy.ac.id