Markisa (Passion Fruit), Manfaatnya Untuk Kesehatan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Markisa (Passion Fruit), Manfaatnya Untuk Kesehatan


Markisa adalah tumbuhan yang berasal dari luar negeri, tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Amerika. Nama lain yang dikenal untuk buah ini antaranya maracujá (Portugis), maracuyá (Spanyol), Passion Fruit (Inggris), Granadilla (Amerika Selatan dan Afrika Selatan), Pasiflora (Israel), Liliko (Hawaii) .


Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Beberapa daerah yang menjadi sentra produksi markisa ini antara lain Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, ada pula varian markisa yang tumbuh di daerah Sumatera Barat yang disebut sebagai markisa manis (passiflora edulis forma flavicarva).



Manfaat buah Markisa untuk Kesehatan
Buah Markisa selain enak rasanya juga mempunyai banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan. Ini terkait dengan kandungan nutrisinya dan manfaat buah markisa yang berkhasiat sebagai pereda nyeri, anti-kejang, kolitis, penenang, dan antiradang. Gangguan seperti sembelit, disentri, insomnia, gangguan haid, batuk, serak, tenggorokan kering juga bisa dihalau dengan buah ini. Daging buah markisa digunakan untuk merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis, lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur).


Penelitian invitro di University of Florida juga mendapati bahwa ekstrak buah markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker. Fitokimia tersebut antara lain polifenol dan karotenoid. Kandungan fitokimia yang lain dalam markisa adalah harman, harmol, harmalin, passaflorine, harmine, karotenoid, viteksin, krisin, dan isoviteksin. Sedangkan kandungan gizinya antara lain: energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, tiamin, riboflavin, niasin, asam askorbat, dan asam sitrat.


Markisa membuat lebih mudah tidur
Markisa kaya vitamin-vitamin B yang menenangkan dan potassium yang merilekskan system syaraf. Orang-orang Amerika Selatan secara tradisional makan markisa untuk membantu tidur. Bahkan menurut mereka, makan 1 buah markisa sebelum tidur bisa membuat mimpi indah.


Markisa mempunyai khasiat untuk menyembuhkan gejala alergi kronis. Juga pemulihan kondisi pasien liver dan ginjal, serta memicu peningkatan kekebalan tubuh dan kekuatan antibodi dalam darah. Bahkan, markisa juga mampu menyaring, memisahkan, dan membuang racun dari dalam tubuh. Selain itu, bisa meningkatkan kesegaran kulit tubuh dan merangsang pertumbuhan sel muda pada kulit wajah. Dari hasil penelitian laboratorium, markisa juga mengandung vitamin C dosis tinggi dan antioksidan.


Markisa merupakan buah asli dari Amerika Latin. Namun, buah ini sudah banyak dibudidayakan di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Manfaat markisa bagi kesehatan manusia, menjadikannya memiliki nilai komersial yang tinggi.




Markisa memiliki manfaat yang banyak bagi kesehatan karena mengandung beta karoten, potasium, serat, dan vitamin C. Bahkan, buah ini diyakini bisa meringankan penyakit tekanan darah tinggi.


Dengan manfaat dan kesegaran rasanya, tidak salah jika markisa menjadi buah yang digemari masyarakat. Saat ini, markisa banyak dibudidayakan di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Makassar, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.


Selain dikonsumsi langsung, markisa juga bisa diolah kembali untuk sirup dan minuman ringan. Salah satu perusahaan yang memproduksi olahan buah markisa mulai dari sari markisa murni, sirup, hingga markisa beku, adalah CV Surya Lestari di Makassar.


Pemilik CV Surya Lestari, Chairul Anwar Halim, mengatakan bahwa produk sari markisa murni dan sari markisa beku dikhususkan untuk pasar ekspor. "Untuk pasar lokal kami lebih banyak menyediakan sirup markisa," katanya. Dari berbagai produk olahan markisa itu, dia bisa mencetak omzet rata-rata Rp 50 juta per bulan.


Ada juga CV Qualitama Tunas Mandiri, yang menawarkan olahan markisa berupa minuman ringan. Menurut pemilik Qualitama, Zulfi Andri, saat ini produknya hanya didistribusikan di sekitar Sumatera Barat yang dekat dengan pengolahan dan budidaya markisa. Ia berharap, ke depan, distribusi produknya akan lebih luas lagi.


Saat ini, usahanya bisa memproduksi sekitar 1.000 cup per tiga hari dengan harga jual Rp 1.000 ukuran 250 mililiter. Dengan harga jual itu, setiap bulannya Qualitama mengantongi omzet sekitar Rp 10 juta.


Untuk suplai bahan baku, para pebisnis itu mengaku telah bekerja sama dengan kelompok tani. "Biasanya kami memesan markisa setiap minggu," kata Zulfi. Ia telah menjalin kerjasama dengan beberapa kelompok tani, dengan total luas lahan mencapai 80 hektare.


Adapun Chairul menggandeng delapan kelompok tani di Gowa. Total luas lahannya sekitar 100 hektare. Kerja sama bertujuan mengatasi kendala ketersediaan bahan baku. Apalagi markisa adalah buah musiman. "Karena termasuk buah musiman sehingga harganya juga tergantung musim," kata Chairul.


Saat musim panen, harga markisa bisa jatuh di bawah Rp 3.000 per kilogram. "Tapi ketika kosong, harganya bisa naik sampai Rp 15.000 per kilogram," kata Chairul.


Markisa biasanya hanya bisa dipanen setahun sekali. Ketika panen itulah banjir pasokan markisa terjadi. "Kesulitan bahan baku membuat produsen olahan markisa banyak yang hanya buka pas masa panen," imbuh Chairul.


Meski begitu, dia mengaku bisa memproduksi olahan markisa sepanjang tahun. Sebab, ada saja petani yang menawarkan kepadanya. "Sekarang harga belinya sekitar Rp 6.000-Rp 7.000 per kilogram," katanya.


Sumber : Dari berbagai sumber