Pihak Kepolisian meminta warga Rawabambu, Bekasi, Jawa Barat untuk tenang pasca bentrokan yang terjadi di wilayah tersebut. Kedua kelompok warga yang saling bertikai diminta untuk kembali ke rumah masing-masing agar suasana tetap kondusif.
"Sekarang ini sudah ada dua tersangka yang ditangkap. Warga saya minta untuk kembali ke rumah masing-masing agar suasan tetap menjadi kondusif," ujar Kapolresta Bekasi, Kombes Pol Priyo Widianto, saat ditemui di lokasi bentrokan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/3/2012).
Priyo juga menekankan kepada semua pihak untuk menghormati surat kesepakatan yang sudah ditandangani sebelumnya. Surat pernyataan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi semua pihak agar bentrokan serupa tidak kembali terulang.
"Dalam surat kesepakatan itu kan sudah disepakati bagaimana. Jika nanti terulang lagi, maka akan kita lakukan apa yang sudah disepakatkan sebelumnya. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan bentrokan ini bermula dari seorang pria dari kelompok John Kei yang membeli minuman keras di sebuah warung jamu. Orang tersebut membuat onar sehingga warga resah. Seorang warga lantas memukul kepala pembuat onar itu dengan botol saos.
Orang tersebut kemudian pergi dan tak lama membawa rekan-rekannya yang lain menyerang warga Kampung Rawabambu. Hingga akhirnya seorang pria kritis kena bacokan. Warga lalu membalas penyerangan etnis Ambon tersebut. Bentrokan tersebut mengakibatkan 2 orang tewas dan 1 orang kritis. Polisi lalu mengamankan dua anak buah John Kei.
Baca juga:
John Kei Jalani Sidang Perdana, 340 Personel Polisi Siaga
John Kei Tetap Dirawat, Pengacara Adukan ke DPR
Kapolda Bantah Akali Penahanan John Kei
Bentrok Bekasi, Warga Kembali Sambangi Markas John Kei
John Kei Jelaskan Kronologi Pembunuhan Ayung
Siapa John Kei atau John Key? Mafia Besar dari Maluku
"Sekarang ini sudah ada dua tersangka yang ditangkap. Warga saya minta untuk kembali ke rumah masing-masing agar suasan tetap menjadi kondusif," ujar Kapolresta Bekasi, Kombes Pol Priyo Widianto, saat ditemui di lokasi bentrokan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/3/2012).
Priyo juga menekankan kepada semua pihak untuk menghormati surat kesepakatan yang sudah ditandangani sebelumnya. Surat pernyataan ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi semua pihak agar bentrokan serupa tidak kembali terulang.
"Dalam surat kesepakatan itu kan sudah disepakati bagaimana. Jika nanti terulang lagi, maka akan kita lakukan apa yang sudah disepakatkan sebelumnya. Semoga hal seperti ini tidak terulang lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan bentrokan ini bermula dari seorang pria dari kelompok John Kei yang membeli minuman keras di sebuah warung jamu. Orang tersebut membuat onar sehingga warga resah. Seorang warga lantas memukul kepala pembuat onar itu dengan botol saos.
Orang tersebut kemudian pergi dan tak lama membawa rekan-rekannya yang lain menyerang warga Kampung Rawabambu. Hingga akhirnya seorang pria kritis kena bacokan. Warga lalu membalas penyerangan etnis Ambon tersebut. Bentrokan tersebut mengakibatkan 2 orang tewas dan 1 orang kritis. Polisi lalu mengamankan dua anak buah John Kei.
Baca juga:
John Kei Jalani Sidang Perdana, 340 Personel Polisi Siaga
John Kei Tetap Dirawat, Pengacara Adukan ke DPR
Kapolda Bantah Akali Penahanan John Kei
Bentrok Bekasi, Warga Kembali Sambangi Markas John Kei
John Kei Jelaskan Kronologi Pembunuhan Ayung
Siapa John Kei atau John Key? Mafia Besar dari Maluku
Sumber: detik.com