Rudy Kurniawan (kiri) |
Rudy Kurniawan, seorang kolektor dan penjual wine yang berasal dari Indonesia ditangkap FBI pada Kamis (8/3) lalu karena menjual wine palsu. Bagaimana sepak terjang kasus yang menjerat pria kelahiran Jakarta, 35 tahun lalu itu di negara Paman Sam?
Sepak terjang kasus yang menjerat Rudy ini diperoleh detikcom dari Los Angeles Times dan surat gugatan miliarder AS William 'Bill' Koch yang diteken pengacaranya Bruce A Wessel dari firma hukum Irrel & Manella LLP pada 10 September 2009 yang didaftarkan ke Pengadilan Tinggi California untuk wilayah Los Angeles. Koch menggugat karena kedapatan membeli 5 botol wine palsu senilai US$ 75 ribu atau sekitar Rp 684 juta dari kurun 2005-2006.
Sepak terjang kasus yang menjerat Rudy ini diperoleh detikcom dari Los Angeles Times dan surat gugatan miliarder AS William 'Bill' Koch yang diteken pengacaranya Bruce A Wessel dari firma hukum Irrel & Manella LLP pada 10 September 2009 yang didaftarkan ke Pengadilan Tinggi California untuk wilayah Los Angeles. Koch menggugat karena kedapatan membeli 5 botol wine palsu senilai US$ 75 ribu atau sekitar Rp 684 juta dari kurun 2005-2006.
1995
Dari artikel di Los Angeles Times berjudul '$75,000 a case? He's buying' yang diterbitkan 1 Desember 2006, menyebutkan Rudy mulai masuk ke Los Angeles untuk kuliah di California State University di Northridge 11 tahun lalu, yang berarti tahun 1995.
Dari surat gugatan William Koch, disebutkan kemungkinan Rudy masuk ke AS menggunakan visa pelajar. Rudy juga disebutkan drop out dari kampusnya setahun kemudian, atau tahun 1996.
2000
Dari artikel Los Angeles Times pula dikatakan bahwa Rudy mulai bersentuhan dengan dunia wine 6 tahun lalu (dari artikel diterbitkan tahun 2006). Keluarga Rudy dikatakan memiliki cukup uang untuk membeli dan mengumpulkan salah satu koleksi utama wine, diperkirakan mencapai puncaknya lebih dari 50.000 botol dari Bordeaux dan Burgundy abad lalu.
Sejak itulah, Rudy mulai menjalankan usahanya dalam jual beli wine. Seperti diketahui, semakin lama disimpan, semakin tua, semakin bagus wine, semakin tinggi harga jualnya. Contoh: pada tahun 2001 harga wine Bordeaux terkenal, 1945 Mouton Rothschild bisa dijual seharga US$ 3.759 (Rp 34 juta) per botol. Pada tahun 2006, harga di rumah lelang bisa mencapai US$ 10.337 (Rp 94,3 juta) menurut Wine Market Journal.
Mengenai bidang usahanya ini, dengan tegas Rudy mengatakan, "Saya bukan kolektor, saya peminum".
Dari artikel di Los Angeles Times berjudul '$75,000 a case? He's buying' yang diterbitkan 1 Desember 2006, menyebutkan Rudy mulai masuk ke Los Angeles untuk kuliah di California State University di Northridge 11 tahun lalu, yang berarti tahun 1995.
Dari surat gugatan William Koch, disebutkan kemungkinan Rudy masuk ke AS menggunakan visa pelajar. Rudy juga disebutkan drop out dari kampusnya setahun kemudian, atau tahun 1996.
2000
Dari artikel Los Angeles Times pula dikatakan bahwa Rudy mulai bersentuhan dengan dunia wine 6 tahun lalu (dari artikel diterbitkan tahun 2006). Keluarga Rudy dikatakan memiliki cukup uang untuk membeli dan mengumpulkan salah satu koleksi utama wine, diperkirakan mencapai puncaknya lebih dari 50.000 botol dari Bordeaux dan Burgundy abad lalu.
Sejak itulah, Rudy mulai menjalankan usahanya dalam jual beli wine. Seperti diketahui, semakin lama disimpan, semakin tua, semakin bagus wine, semakin tinggi harga jualnya. Contoh: pada tahun 2001 harga wine Bordeaux terkenal, 1945 Mouton Rothschild bisa dijual seharga US$ 3.759 (Rp 34 juta) per botol. Pada tahun 2006, harga di rumah lelang bisa mencapai US$ 10.337 (Rp 94,3 juta) menurut Wine Market Journal.
Mengenai bidang usahanya ini, dengan tegas Rudy mengatakan, "Saya bukan kolektor, saya peminum".
2001
Rudy merupakan WNI yang permohonan suakanya ditolak otoritas AS pada tahun 2001. Setelah penolakan itu, Rudy pun diperintahkan untuk meninggalkan AS.
Namun Rudy yang juga dikenal sebagai Dr. Conti itu kemudian mengajukan banding. Namun permintaan bandingnya pun ditolak. Pria yang lahir di Jakarta itu kemudian kembali diperintahkan untuk meninggalkan Amerika. Tapi dia tidak mematuhinya. Maka sejak April 2003 Rudy pun tinggal di California.
2004
Sejak mulai Rudy membeli wine-wine tua, harga wine tua melejit. Saat Rudy mulai banyak membeli wine tua pada tahun ini, banyak pembeli super kaya yang muncul untuk bersaing menawar dengan Rudy. Akibatnya, harga dan pasar wine meledak.
2005
Rudy menjual botol-botol wine tuanya pada melalui lelang maupun pada penjualan privat pada rumah lelang Acker, Merall & Condit Company (AMC). Salah satunya pada miliarder AS William 'Bill' Koch'. Ada 3 botol wine tua yang dibeli Koch pada tahun ini, yakni:
- Botol 1949 Chateau Lafleur, didapatkan saat pelelangan di rumah lelang the Acker, Merall & Condit Company (AMC) di New York pada 23 April 2005, senilai US$ 10.575 atau Rp 96,5 juta.
- Botol 1947 Chateau Petrus, dibeli dalam penjualan privat dari Acker pada Mei 2005 senilai US$ 30.000 atau Rp 273,9 juta.
- Botol 1945 Comte Georges de Vogue Musigny, Cuvee Vielles Vignes yang dibeli secara privat dari AMC pada Juli 2005, senilai US$ 11.500 atau Rp 104,9 juta.
2006
Los Angeles Times mulai menulis sosok Rudy pada Desember 2006, dengan judul artikel '$75,000 a case? He's buying'. Dari Los Angeles Times diketahui Rudy sudah menghabiskan jutaan US Dollar dalam sebulan untuk membeli wine melalui rumah lelang Christie's, Zachy's dan sebagainya. LA Times menuliskan Rudy suka mengendarai mobil Bentley dan Ferrari serta menjulukinya, 'salah satu pemilik pertama wine mewah Burgundy dan Boardeux dari akhir abad ini'.
Rudy diketahui suka menjual wine dalam lelang dengan nama samaran 'The Cellar'. Pada tahun 2006 saja, Rudy berhasil meraup US$ 35,4 juta atau Rp 323,2 miliar dari lelang wine di rumah lelang, the Acker, Merall & Condit Company (AMC). Nama samaran yang dipakai Rudy, THE Cellar I pada lelang Januari 2006 dan THE Cellar II pada lelang Oktober 2006, semuanya di rumah lelang AMC.
Karena ulah Rudy, harga rata-rata satu botol wine dalam pelelangan meningkat 62% dari triwulan 2001 hingga triwulan ketiga 2006, seperti laporan Wine Market Journal.
"Pasar berubah radikal. Saya dulu suka keluar dan membeli Burgundy tua bila mana saya ingin. Itu lebih murah daripada wine baru. Sekarang, wine lebih tua dijual 20 kali dari saya dulu membeli 2 tahun lalu," ujar Allen Meadows, editor majalah wine Burgundy, Burghound.
Rudy juga diceritakan bahwa dia sangat ahli melihat kemasan wine, merasakan wine dan dengan mudah mengetahui dan membedakan mana wine yang asli dan palsu.
2007
Menurut gugatan Koch, Rudy mulai meminjam yang dari Acker pada sekitar Januari 2007. Hingga akhir 2007, Rudy berutang US$ 7,4 juta (Rp 67,5 miliar) pada rumah lelang Acker/AMC.
Pada April 2007, Rudy mencoba menjual wine Le Pin palsu pada balai lelang Christie's. Namun pihak Christie's melihat katalog dan mengidentifikasi bahwa wine itu palsu. Akhirnya penjualan melalui lelang ini dibatalkan.
2008
January 2008, Rudy meminjam US$ 3 juta (Rp 27,3 miliar) pada anak perusahaan Emigrant Bank.
April 2008, Rudy menjual wine Ponsot palsu pada rumah lelang Acker/AMC. Namun, seperti halnya yang terjadi pada Christie's, pihak AMC melihat katalog dan mengidentifikasi bahwa wine itu palsu sehingga penjualan dibatalkan.
2009
Rudy dinilai gagar membayar utangnya pada Emigrant Bank. Sehingga Emigrant Bank mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri di New York pada Januari 2009.
September 2009, miliarder AS William 'Bill' Koch mengajukan gugatan melalui Pengadilan Tinggi California untuk wilayah Los Angeles karena mendapati 5 botol wine yang dibelinya melalui lelang dan penjualan privat dari AMC palsu.
2012
Rudy ditangkap di Los Angeles, Amerika Serikat oleh agen FBI. Jutawan yang telah bertahun-tahun tinggal di AS itu ditahan atas sejumlah dakwaan penipuan termasuk dakwaan mencoba menjual wine palsu, yang jika asli, bisa bernilai US$ 1,3 juta.
Sumber: news.detik.com