Ternyata, foto yang dihapus dari Facebook tidak benar-benar hilang. Ada kemungkinan foto tersebut masih bisa diakses. Facebook pun mengakui hal ini.
Foto yang seharusnya sudah lenyap itu masih bisa diakses via link yang mengarah ke foto itu sendiri. Situs jejaring populer ini tidak mengelak. Mereka mengaku bahwa sistem yang mereka miliki tidak selalu menghapus foto dalam periode tertentu.
Foto yang seharusnya sudah lenyap itu masih bisa diakses via link yang mengarah ke foto itu sendiri. Situs jejaring populer ini tidak mengelak. Mereka mengaku bahwa sistem yang mereka miliki tidak selalu menghapus foto dalam periode tertentu.
Bagi sejumlah pengguna, pengakuan tersebut tentu mengagetkan, apalagi jika mereka ingin menghapus 'jejak-jejak' aktivitas yang dirasa memalukan.
Diterangkan lebih lanjut, memang apabila foto itu dilihat melalui cara 'normal' alias log-in ke situs Facebook dulu, maka ia tidak akan terlihat. Foto itu bisa ditengok tatkala user mengklik direct link-nya.
Diterangkan lebih lanjut, memang apabila foto itu dilihat melalui cara 'normal' alias log-in ke situs Facebook dulu, maka ia tidak akan terlihat. Foto itu bisa ditengok tatkala user mengklik direct link-nya.
Dikutip dari DailyMail, Selasa (7/2/2012), Facebook telah berjanji untuk memperbaiki sistem yang dipakai untuk penghapusan foto itu.
"Kami tengah bekerja keras memindahkan penyimpanan foto ke sistem baru di mana kami memastikan foto akan benar-benar terhapus dalam waktu 45 hari setelah permintaan," demikian ujar juru bicara Facebook, Frederic Wolens.
Sistem yang tidak sempurna itu memang mengundang masalah tersendiri bagi pengguna. Salah satu situs teknologi bernama Ars Technica sempat menyoroti kasus di mana foto balita telanjang yang seharusnya lenyap di tahun 2008, namun nyatanya ia masih bisa dilihat pada Februari 2012.
"Kami tengah bekerja keras memindahkan penyimpanan foto ke sistem baru di mana kami memastikan foto akan benar-benar terhapus dalam waktu 45 hari setelah permintaan," demikian ujar juru bicara Facebook, Frederic Wolens.
Sistem yang tidak sempurna itu memang mengundang masalah tersendiri bagi pengguna. Salah satu situs teknologi bernama Ars Technica sempat menyoroti kasus di mana foto balita telanjang yang seharusnya lenyap di tahun 2008, namun nyatanya ia masih bisa dilihat pada Februari 2012.
Sumber: detikinet.com