Ada Aksi Rok Mini Dukung Angie Jujur di KPK - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Ada Aksi Rok Mini Dukung Angie Jujur di KPK


Sebanyak 18 cewek berusia 20-an tahun mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin 20 Februari 2012. Menyebut diri Mawar Pro Pemberantasan Korupsi, mereka meminta Angelina Sondakh, tersangka kasus suap wisma atlet SEA Games, berkata jujur tentang kasusnya.

"Kami wanita tidak terima kalau ada wanita lainnya tidak jujur, makanya kami minta Mbak Angie bisa jujur," kata Fera, koordinator aksi, di halaman kantor KPK, Senin.
 
Aksi yang diwarnai pembagian bunga mawar ini dilakukan oleh pendemo yang kompak dengan jins mini, kacamata hitam, dan baju ketat oranye. Menunjukkan poster bertulisan "Mbak Angie Jujur Dooong!!!", di baju mereka terpampang foto Angelina sedang asyik menggunakan BlackBerry.

"Dia bilang belum punya BB, tapi kayaknya nggak mungkin banget," ucap Martha, pendemo lainnya.
 
Wakil Ketua Umum Percasi periode 2003 - 2007, Angelina PP Sondakh berpose di sekolah catur milik Utut Adianto di Bekasi, Jawa Barat, 18 Juli 2003 (Foto: Tempo)

Angelina ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga menerima suap dalam proyek Wisma Atlet. Mindo Rosalina Manulang, terpidana dalam kasus yang sama, mengaku sering berkomunikasi tentang proyek Wisma Atlet dengan Angie melalui pesan BlackBerry.

Namun Angie yang bersaksi dalam sidang terdakwa suap Wisma Atlet M. Nazaruddin membantah tuduhan itu. Putri Indonesia 2001 itu ngotot tak mengenal pesan BlackBerry tersebut.

Martha berharap KPK bisa menuntaskan penyidikan kasus yang menjerat politikus Partai Demokrat itu. Ia juga meminta Angie membuka semua orang yang terlibat dalam kasusnya. "Jangan bohong lagi ya Mbak," kata dia.

Anita, pendemo lainnya, saat ditanyai asal dari organisasinya menolak berkomentar. "Ada, deh," ucap dia tersenyum. "Ini aksi solidaritas, kok."

Saat ditanyai pengetahuannya soal kasus Angie, ia juga menolak berkomentar. "Ah, saya kan up to date," ucapnya. Anita pun berlalu sambil kembali tersenyum. 

Sumber: www.tempo.co