Mematikan
mesin kendaraan secara terburu-buru pada saat memarkir kendaraan
merupakan salah satu kebiasaan buruk pengemudi . Padahal kebiasaan buruk
ini membawa dampak negatif di masa mendatang.
Pada
saat ingin mematikan mesin jangan langsung memutar kontak ke posisi off
dan menggeber-geber gas. Sebab hal ini sangat berpengaruh pada pelumasan
mesin. Saat putaran tinggi mesin memerlukan pelumasan yang lebih baik.
Tapi karena langsung dimatikan meskipun masih ada sisa oli pada dinding
boring (rumah silinder), pelumasan menjadi berkurang. Jika sering
dilakukan mesin akan aus atau jebol.
Keadaan mesin yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi adalah cara yang kurang tepat. Sebab saat itu dapur pacu baru saja bekerja keras dari menempuh perjalanan. Saat dalam keadaan mesin bertemperatur tinggi, tentu komponen di dalamnya masih mengembang, jika tiba-tiba dimatikan hal itu akan merusak dinding silinder.
Disamping
itu juga mesin yang harus melakukan putaran tinggi secara terus menerus
pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin belum stabil.
Kebiasaan
mematikan mesin tiba-tiba sehabis melaju pada kecepatan tinggi dapat
menyebabkan ring piston cepat aus. Selanjutnya merembet pada penurunan
kompresi sehingga tenaga menjadi payah.
Maka
untuk itu saat mematikan mesin, diamkan dulu putaran mesin idle beberapa
saat sampai mesin benar benar dalam keadaan stationer. Setelah itu baru
putar kunci kontak ke posisi off.
Sumber: kiosban.com