Aparat kepolisian meminta masyarakat tetap waspada dengan maraknya tindak kriminalitas, berupa modus hipnotis atau pembiusan di angkutan umum selama mudik Lebaran.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Bin Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budianto meminta, masyarakat lebih selektif memilih jasa angkutan umum untuk menghindari tindak kejahatan.
"Pilihlah jasa angkutan dengan cermat dan hati-hati agar terhindar dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Budianto melalui keterangan tertulis, Rabu (29/6/2016).
Untuk mengantisipasi kejahatan pembiusan dan hipnotis, masyarakat diminta tidak gampang menerima makanan atau minuman dari orang yang tidak dikenal.
"Jangan mudah menerima tawaran makanan ataupun minuman dari seseorang yang belum dikenal dengan baik agar tidak menjadi korban kejahatan pembiusan," kata dia.
"Waspada apabila disapa, ditepuk oleh orang yang belum dikenal agar tidak menjadi korban kejahatan hipnotis," Budianto menambahkan.
Dia juga mengimbau, agar pemudik tidak memakai perhiasan yang dapat mengundang pelaku kejahatan.
"Sebaiknya, bawalah uang maupun barang berharga lainnya seperlunya saja dan pastikan telah dibawa atau disimpan pada tempat yang aman," katanya.
Budianto juga meminta agar pemudik, khususnya bagi wanita lebih berpakaian sopan untuk mengantisipasi adanya tindak pelecehan seksual di atas angkutan.
"Sebaiknya jaga agar sikap dan pakaian atau dandanan tidak seksi supaya tidak merangsang pelaku menjadikan anda sebagai korban tindak susila," tandasnya.
(suara.com)
