Studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti di University of Manchester, Inggris, merangkum informasi bahwa anak dari orangtua yang dermawan tumbuh dengan pribadi yang hangat dan tingkat kecerdasan tinggi.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal eLife. Eksperimen awal dilakukan terhadap sekumpulan perilaku tikus. Para peneliti mempelajari bahwa perilaku negatif dan positif orangtua lebih cepat diserap oleh anak saat usia mereka masih dini.
“Tujuan kami ingin menyeleksi gen baik, gen yang menciptakan konflik kasih sayang orangtua, dan kebutuhan anak akan perhatian orangtua,” terang Reinmar Hager, Evolustionary Biologist dari University of Manchester.
Sifat-sifat baik, kata Hager, banyak diturunkan dari pihak ibu. Hal ini bisa jadi hubungan janin dan ibu yang sangat dekat dan satu tubuh dalam sembilan bulan.
Studi memperlihatkan sifat dermawan seorang ibu pada lingkungan sekitarnya mempengaruhi tumbuh kembang anak dalam arah yang positif. Anak jadi memiliki empati tinggi, lebih pintar membaca situasi, dan patuh.
“Studi memperlihatkan tuntutan anak bisa membahayakan orangtua dan anak-anak. Jadi, jika orangtua tidak berinvestasi pola asuk terbaik pada anak, bisa jadi mereka tidak bisa bertahan di generasi selanjutnya,” imbuhnya.
(kompas.com)
