Ratusan korban kebakaran di Kampung Bandan, Jakarta Utara, siang tadi diungsikan ke enam tenda darurat yang didirikan pihak Kecamatan Pademangan. Tenda-tenda tersebut berkapasitas 40 orang dan dilengkapi dengan dapur umum.
"Korban ada yang mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak terbakar, tapi juga sudah kita sediakan dua tenda di belakang Alexis dan empat tenda di belakang ITC," kata Kapolsek Pademangan Kompol Andi Baso saat dihubungi, Selasa (26/01/2016).
Andi mengatakan ada sekitar 700 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. Kerugian masih belum bisa ditaksir namun korban kebakaran masih terus berusaha mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
"Yang saat ini dibutuhkan pengungsi diantaranya bahan makanan, selimut, baju-baju, kalau untuk anak-anak disediakan minyak angin, untuk malam. Kalau untuk Mandi Cuci Kakus pengungsi bisa pakai di rumah tetangga maupun di kantor-kantor yang ada di sekitar situ," jelas dia.
Kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di RW 05 Kelurahan Ancol Jakarta Utara pagi tadi. Total 110 rumah tidak permanen hangus terbakar, sumber api diduga berasal dari ledakan kompor di salah satu rumah warga. Kebakaran ini sempat menghentikan pengoperasian KRL Kota-Kampung Bandan.
"Rumah bedeng-bedeng ini berdiri diatas rel kereta jadi sempat mengganggu perjalanan KRL, karena takut membakar kabel yang diatas itu. Kerugian PT KAI itu juga dipastikan cukup besar," ujar Andi.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.00 WIB dan sempat mengakibatkan kemacetan panjang dari Lodan Raya menuju Penjaringan mapun Jalan Yos Sudarso. Namun menurut Andi, suasana lalu lintas maupun perjalanan KRL pasca-kebakaran sudah kembali normal.
"Korban ada yang mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak terbakar, tapi juga sudah kita sediakan dua tenda di belakang Alexis dan empat tenda di belakang ITC," kata Kapolsek Pademangan Kompol Andi Baso saat dihubungi, Selasa (26/01/2016).
Andi mengatakan ada sekitar 700 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini. Kerugian masih belum bisa ditaksir namun korban kebakaran masih terus berusaha mengumpulkan barang-barang yang bisa diselamatkan.
"Yang saat ini dibutuhkan pengungsi diantaranya bahan makanan, selimut, baju-baju, kalau untuk anak-anak disediakan minyak angin, untuk malam. Kalau untuk Mandi Cuci Kakus pengungsi bisa pakai di rumah tetangga maupun di kantor-kantor yang ada di sekitar situ," jelas dia.
Kebakaran terjadi di pemukiman padat penduduk di RW 05 Kelurahan Ancol Jakarta Utara pagi tadi. Total 110 rumah tidak permanen hangus terbakar, sumber api diduga berasal dari ledakan kompor di salah satu rumah warga. Kebakaran ini sempat menghentikan pengoperasian KRL Kota-Kampung Bandan.
"Rumah bedeng-bedeng ini berdiri diatas rel kereta jadi sempat mengganggu perjalanan KRL, karena takut membakar kabel yang diatas itu. Kerugian PT KAI itu juga dipastikan cukup besar," ujar Andi.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.00 WIB dan sempat mengakibatkan kemacetan panjang dari Lodan Raya menuju Penjaringan mapun Jalan Yos Sudarso. Namun menurut Andi, suasana lalu lintas maupun perjalanan KRL pasca-kebakaran sudah kembali normal.
(detik.com)
