Normalnya, perut akan terasa lapar saat cadangan gula darah menurun dan butuh asupan makanan sebagai sumber energi. Datangnya rasa lapar susah diprediksi, kadang teratur pada jam-jam tertentu tetapi kadang datang lebih cepat.
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan rasa lapar lebih cepat dari biasanya adalah sebagai berikut seperti dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (12/11/2013).
1. Kurang tidur
Bagi yang sering begadang, pasti sering mengalami lapar tengah malam. Begitu pula dengan pagi harinya, rasa lapar akan lebih sering muncul karena kurang tidur. Kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar hormon ghrelin yang bertanggung jawab memunculkan rasa lapar.
Dengan alasan yang sama, kurang tidur juga sering dikaitkan dengan risiko kegemukan.
2. Terlalu banyak makan di hari sebelumnya Belum banyak bukti ilmiah yang mendukung, namun beberapa orang mengalami cepat lapar bila pada hari sebelumnya pernah makan berlebihan. Bukan karena ususnya melar, melainkan karena perubahan cara tubuh mengelola gula darah. Akibatnya otak tertipu seolah-olah perut sudah kosong meski sebenarnya masih ada cukup sumber energi.
3. Akan datang bulan
Beberapa perempuan mengalami perubahan mood atau suasana hati menjelang masa menstruasi. Namun sebagian yang lain mengalami perubahan nafsu makan, menjadi lebih sering ngemil. Meski belum dibuktikan secara ilmiah, teorinya mengatakan bahwa peningkatan hormon progesteron mungkin turut berperan.
4. Salah makan saat sarapan
Komponen paling penting yang dibutuhkan saat sarapan adalah protein. Selain dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan regenerasi sel, protein juga dicerna dengan lebih lambat dibandingkan karbohidrat. Akibatnya, rasa kenyang bisa dipertahankan hingga makan siang.
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, apalagi gula sederhana, bisa membuat perut dan otak lebih cepat merasa lapar karena dicerna terlalu cepat.
5. Sedang minum obat
Obat-obatan untuk berbagai penyakit mulai dari arthritis atau radang sendir hingga antialergi bisa memicu peningkatan nafsu makan. Dalam 20 tahun terakhir efek samping semacam ini semakin banyak ditemukan, dari yang semula cuma 1 dari 10 obat menjadi 1 dari 4 obat. Biasanya, begitu pengobatan dihentikan maka nafsu makan akan kembali normal.
sumber : detik.com
3. Akan datang bulan
Beberapa perempuan mengalami perubahan mood atau suasana hati menjelang masa menstruasi. Namun sebagian yang lain mengalami perubahan nafsu makan, menjadi lebih sering ngemil. Meski belum dibuktikan secara ilmiah, teorinya mengatakan bahwa peningkatan hormon progesteron mungkin turut berperan.
4. Salah makan saat sarapan
Komponen paling penting yang dibutuhkan saat sarapan adalah protein. Selain dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan regenerasi sel, protein juga dicerna dengan lebih lambat dibandingkan karbohidrat. Akibatnya, rasa kenyang bisa dipertahankan hingga makan siang.
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, apalagi gula sederhana, bisa membuat perut dan otak lebih cepat merasa lapar karena dicerna terlalu cepat.
5. Sedang minum obat
Obat-obatan untuk berbagai penyakit mulai dari arthritis atau radang sendir hingga antialergi bisa memicu peningkatan nafsu makan. Dalam 20 tahun terakhir efek samping semacam ini semakin banyak ditemukan, dari yang semula cuma 1 dari 10 obat menjadi 1 dari 4 obat. Biasanya, begitu pengobatan dihentikan maka nafsu makan akan kembali normal.
sumber : detik.com