Semakin maraknya perusahaan media massa, membuat mereka ingin menyuguhkan kabar lebih cepat dari para pesaingnya. Tak ayal, banyak terjadi kesalahan pada berita yang disajikan, seperti yang dilakukan oleh salah satu stasiun TV asal Taiwan ini. Berita kematian perdana menteri wanita pertama Inggris, Margaret Thatcher, malah menampilkan gambar Ratu Elizabeth II.
Ya, Thatcher meninggal dalam usia 87 tahun setelah menderita stroke. Bahkan pada pemakaman yang akan dilangsungkan pada hari Rabu waktu setempat itu, Ratu Elizabeth rencananya akan hadir. Tapi stasiun TV Taiwan malah menyuguhkan gambar-gambar Ratu Elizabeth, seolah-olah beliau lah yang meninggal, meski narasinya tetap menyebutkan kematian dari wanita berjuluk 'Iron Lady'.
Akibatnya, banyak kritik bermunculan yang ditujukan kepada stasiun TV itu. Masyarakat menganggap bahwa perusahaan media massa itu tidak bisa membedakan mana Margaret Thatcher, dan mana Ratu Elizabeth.
Dan bukan hanya di Taiwan, hal tersebut juga terjadi di Thailand, stasiun televisi Channel 5 salah pula dalam menampilkan cuplikan gambar kematian Margaret Thatcher. Selama hampir 2 menit, Channel 5 menampilkan foto dari Meryl Streep, tidak sinkron bila dibandingkan dengan narasi yang memberitakan biografi dari Thatcher.
"Kami akan meningkatkan kinerja kami dan bekerja lebih hati-hati dan sangat menyesal," tulis stasiun itu dalam akun Facebook-nya, menjawab cibiran dari publik Thailand, seperti dikutip Tempo.
Ada-ada aja nih media massa zaman sekarang..Bagus sih mentingin aktualitas, tapi validitasnya jangan sampe tersingkirkan juga dong.
Sumber: iyaa.com
