Para seksolog dari Universiti Catholique de Louvain, Institut d'itudes de la famille et de la sexualiti, Louvain-la-Neuve, Belgia berpendapat bahwa wanita yang mengalami orgasme selama bercinta memiliki cara berjalan yang berbeda.
Untuk membuktikannya, peneliti mengamati langkah berjalan beberapa wanita, baik wanita sudah memiliki pengalaman orgasme maupun ketidakmampuannya untuk mendapatkan orgasme dari hubungan seksual.
Hasil yang dipublikasikan dalam The Journal of Sexual Medicine menunjukkan wanita yang berjalan dengan langkah lebih panjang dengan rotasi pinggul lebih besar cenderung memiliki kepuasaan vaginal yang baik.
Orgasme dapat mengendurkan otot-otot tertentu dalam tubuh wanita, sehingga membantu wanita untuk berjalan lebih luwes.
"Pengamat yang cerdas tentu bisa menyimpulkan pengalaman orgasme vaginal wanita hanya dengan melihat gaya jalannya. Hal ini bisa dilihat dari fluiditas atau ketidakstabilan langkah, energi, sensual, bebas dan tidak adanya kedua otot yang lembek dan terkunci," ungkap peneliti, dilansir melalui Medicaldaily, Kamis (20/12).
Sumber: ghiboo.com