Bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium menghilang di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Jakarta. Seperti SPBU di kawasan Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang tampak lengang. Tidak ada antrean kendaraan untuk mengisi bahan bakar karena sejak Minggu malam sudah terpampang pengumuman yang menyatakan pertamax dan premium di SPBU ini habis.
Kondisi ini akibat adanya pembatasan pasokan BBM yang semula 24 ribu kiloliter menjadi hanya 16 ribu kiloliter. Pengiriman pasokan BBM di SPBU ini juga dikurangi dari dua kali per hari menjadi hanya satu kali per hari.
"Sejak seminggu lalu pasokan memang sudah dibatasi, yang biasanya 24 kiloliter, sekarang 16 kiloliter," jelas Prayitno, petugas SPBU Kemandoran saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (26/11/2012).
Kondisi yang sama juga terjadi di sebuah SPBU di kawasan Cidodol, Kebayoran Lama, Jaksel. Premium ternyata sudah habis sejak pagi, hanya terlihat antrean sepeda motor yang hendak membeli pertamax. Kondisi ini dikeluhkan para pembeli yang terpaksa membeli BBM dengan harga lebih mahal. "Mau tak mau kita terpaksa beli pertamax," ujar Nurdin, salah seorang konsumen SPBU Cidodol.
Saat ini stok premium Pertamina tinggal 10,4 persen atau 2,9 juta kiloliter dari total kuota premium yang ditetapkan dalam APBN Perubahan 2012. Hingga 20 November lalu, Pertamina sudah mendistribusikan 89,6 persen atau 24,9 juta kiloliter premium. Siang ini rencananya Pertamina akan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan stok BBM.
Sumber: liputan6.com
