Ketua parlemen Australia, Peter Slipper, mengundurkan diri, Selasa (9/10), karena tersandung dugaan kasus pelecehan seksual yang diajukan oleh seorang mantan stafnya.
Pengunduran ini diambil Slipper setelah pengadilan mengungkapkan transkrip pesan-pesan telepon yang dikirim Slipper kepada stafnya. Isi pesan itu antara lain mendeskripsikan penghinaan Slipper tentang perempuan.
Pengunduran dirinya menjadi pukulan bagi pemerintahan Perdana Menteri Julia Gillard yang mengangkat Slipper sebagai ketua parlemen.
Sebelumnya, ketua partai oposisi Tony Abbott meminta agar Slipper dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak layak dan tidak tepat untuk menjalankan tugasnya.
Namun, mosi yang diajukan Abbott kalah dalam perhitungan suara dengan selisih satu suara, 69 melawan 70. Walaupun demikian, belakangan Slipper kemudian menyatakan mengundurkan diri.
"Saya meninggalkan jabatan ini tanpa rasa dendam namun dengan penuh kesedihan," tuturnya.
Sebelumnya Slipper mengungkapkan permintaan maaf atas pesan-pesan yang diungkapkan dalam pengadilan namun rupanya tekanan untuk mundur tidak berkurang. Dia juga menegaskan bahwa pesan tersebut merupakan pesan yang bersifat pribadi.
sumber : metrotvnews.com