Atasannya menuduh Sarah Finch membuang-buang makanan, yang sebenarnya sudah dibayarkan oleh pelanggan.
Seorang pelayan restoran cepat saji McDonald mengklaim kalau ia dipecat karena memberikan tambahan cokelat pada topping McFlurry. Adalah Sarah Finch yang baru berumur 19 tahun yang diminta oleh rekan sekerjanya untuk membuatkan es krim McFlurry "yang enak".
Seorang pelayan restoran cepat saji McDonald mengklaim kalau ia dipecat karena memberikan tambahan cokelat pada topping McFlurry. Adalah Sarah Finch yang baru berumur 19 tahun yang diminta oleh rekan sekerjanya untuk membuatkan es krim McFlurry "yang enak".
Tapi kendati rekannya itu sudah membayar seharga 99 penny (Rp15.400), Finch dianggap sudah menghambur-hamburkan makanan dan dipecat karena telah berlaku tidak baik saat bekerja.
Saat ini Finch sudah mengugat McDonald ke pengadilan tenaga kerja karena pemecatan secara sepihak.
"Aku dituduh melakukan pencurian makanan. Masalahnya adalah aku melakukan hal itu sebagai respon dari permintaan seseorang yang sudah aku kenal. Jika aku melakukannya bukan atas permintaan atau dari seseorang yang tidak kukenal, maka aku tidak percaya kalau hal tersebut pantas mendapatkan peringatan," ujar Finch.
Sebelum dipecat dari pekerjaannya sebagai pegawai McDonald, Finch yang menerima gaji £180 (Rp2,8 juta) per pekannya itu dideskripsikan sebagai pegawai yang istimewa.
Kendati begitu menurut Ron Mounsey, Direktur McDonald di Llangunnor menyatakan kalau Finch sudah mengakui kesalahannya.
"Ia sudah mengakui sudah membuang-buang makanan tanpa mendapatkan bayaran. Kasus ini sudah ditutup karena perlakuan tidak baik saat bekerja seperti yang tertulis dalam aturan pegawai. Konsekuensi dari tindakan itu adalah sanksi pemecatan," tulis Mounsey kepada ibu serta pengacara Finch.
Saat ini Finch masih menantikan keputusan dari pengadilan tenaga kerja di Cardiff, Wales mengenai kasusnya tersebut.
"Aku dituduh melakukan pencurian makanan. Masalahnya adalah aku melakukan hal itu sebagai respon dari permintaan seseorang yang sudah aku kenal. Jika aku melakukannya bukan atas permintaan atau dari seseorang yang tidak kukenal, maka aku tidak percaya kalau hal tersebut pantas mendapatkan peringatan," ujar Finch.
Sebelum dipecat dari pekerjaannya sebagai pegawai McDonald, Finch yang menerima gaji £180 (Rp2,8 juta) per pekannya itu dideskripsikan sebagai pegawai yang istimewa.
Kendati begitu menurut Ron Mounsey, Direktur McDonald di Llangunnor menyatakan kalau Finch sudah mengakui kesalahannya.
"Ia sudah mengakui sudah membuang-buang makanan tanpa mendapatkan bayaran. Kasus ini sudah ditutup karena perlakuan tidak baik saat bekerja seperti yang tertulis dalam aturan pegawai. Konsekuensi dari tindakan itu adalah sanksi pemecatan," tulis Mounsey kepada ibu serta pengacara Finch.
Saat ini Finch masih menantikan keputusan dari pengadilan tenaga kerja di Cardiff, Wales mengenai kasusnya tersebut.
Mc Donald Tempat Sarah Finch Bekerja |
Sumber: beritasatu.com