Sony mengumumkan rencana memangkas seribu karyawan dari divisi handset, atau satu per tujuh dari total pekerja Sony Mobile yang ada di seluruh dunia. Aksi PHK ini menyusul pemecatan 10 ribu karyawan di Sony Group awal tahun ini.
Pemangkasan jumlah karyawan divisi Mobile ini merupakan bagian dari aksi korporasi Sony yang tengah melakukan restrukturisasi global dengan memindahkan markas utama untuk produksi handsetnya, dari markas Ericsson di Lund, Swedia, ke kantor pusat Sony di Jepang.
Seperti diketahui, Sony Mobile telah sepenuhnya jadi milik Sony sejak Februari 2012 lalu setelah perusahaan asal Jepang ini membeli kepemilikan Ericsson dalam kerjasama joint venture yang dulunya bernama Sony Ericsson tersebut.
Menurut lembaga riset Gartner, pangsa pasar smartphone Sony Mobile saat ini hanya tersisa 4,2 persen. Jauh tertinggal di bawah Apple dan Samsung. Itu sebabnya, Sony mau tak mau harus berjuang keras dan melakukan perubahan besar agar bisa bersaing di pasar smartphone.
Langkah yang akhirnya ditempuh Sony ialah memindahkan pusat komando untuk mempercepat tersedianya produk untuk dipasarkan, dan merampingkan manajemen rantai pasokannya dengan memangkas seribu karyawan.
"Sony telah mengidentifikasi bisnis mobile sebagai salah satu bisnis inti dan portofolio dari smartphone Xperia untuk terus mempertahankan momentum dengan pelanggan dan konsumen di seluruh dunia," ucap Kunimasa Suzuki, President & CEO Sony Mobile, seperti detikINET kutip dari TGDaily, Kamis (23/8/2012).
"Kami mempercepat integrasi dan konvergensi dengan grup Sony yang lebih luas untuk terus meningkatkan penawaran kami, dan struktur operasional yang lebih terfokus dan efisien akan membantu mengurangi pengeluaran Sony Mobile, meningkatkan waktu untuk efisiensi pasar, dan membawa bisnis kembali ke kekuatan utama kami," jelasnya lebih lanjut tentang aksi korporasi ini.
Dari seribu orang karyawan yang akan dipecat, mayoritas yang saat ini bekerja di Swedia. Sekitar 650 staf dan 300 konsultan akan dilepas dalam waktu 18 bulan ke depan. Area yang ditinggalkan ini rencananya akan difokuskan untuk pengembangan software dan aplikasi Sony Mobile.
sumber : detik.com