Nitrogen Lebih Baik untuk Ban Sepeda Motor - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Nitrogen Lebih Baik untuk Ban Sepeda Motor

Jasa pengisian gas nitrogen untuk ban kendaraan bermotor, tidak hanya untuk mobil, juga menyasar pemakai sepeda motor. Biker semakin sadar akan pentingnya gas nitrogen untuk menjaga kenayaman, keamanan dan keawaten ban. Menurut Malaiholo Hodo Tua, Store Manager Planet Ban, Kalimalang, menggunakan nitrogen untuk ban sepeda motor sangat bermanfaat.

”Banyak manfaatnya, sama dengan mobil. Karena kandungan airnya sangat rendah, pelek tidak cepat berkarat. Karena tekanannya stabil, daya tahan ban lebih baik," jelas Malaiholo.


Anggapan
Khusus untuk sepeda motor, masih banyak anggapan kurang tepat  terkait dengan nitrogen. Berikut anggapan tersebut dan kenyataan: 
  1. Nitrogen tidak bisa dipakai pada pelek jari-jari . Fakta, justru membuktikan, dengan nitrogen pelek tidak cepat berkarat.
  2. Dengan mengisi nitrogen, ban jarang kempes. Asumsi tersebut benar. Kandungan air pada nitrogen sangat rendah sehingga tekanan bisa stabil pada berbagai kondisi (suhu).
  3. Ban lebih awet. Benar!  Hal tersebut diperoleh karena tekanan ban stabil, tidak mudah memuai dan benjol karena benturan. Keretakan pada ban bisa diantisipasi
  4. Nitrogen hanya untuk ban tubeless. Salah! Pada dasarnya semua jenis ban membutuhkan tekanan yang stabil. Ban dengan ban dalam justru lebih cocok menggunakan nitrogen yang stabil atau tidak akan memuai.
  5. Nitrogen membuat sepeda motor ringan. Tidak sepenuhnya benar! Nitrogen hanya lebih ringan  5%  dari udara biasa.
Kelemahan gas Nitrogen (N2) sebagai gas pengisi ban :
1. Harga yang masih mahal
Umumnya berkisar sekitar 10 ribu hingga 20 ribu rupiah untuk setiap ban. Belum lagi ada tambahan biaya apabila sebelumnya gas pengisi ban tersebut bukan N2, karena harus dikuras terlebih dahulu untuk kemudian diisi gan N2. Biaya kuras berkisar sekitar 5 ribu sampai 10 ribu rupiah.
2. Perawatan
Setiap kali ban sudah terisi oleh N2, maka selanjutnya jika tekanan berkurang, sangat disarankan untuk menambahkannya dengan N2 juga.
3. Ketersediaan
Belum banyak bengkel ban yang menyediakan jasa pengisian N2.

Tips
  1. Ketika akan mengisi nitrogen (pertama kali), buang dulu angin yang lama secara menyeluruh. Tujuannya untuk mencegah molekul gas yang tediri dari berbagai unsur dengan nitrogen. Kalau nitrogen bercampur dengan udara biasa, menyebabkan tekanan ban kurang stabil. Sebaiknya kuras secara manual dengan membuka tutup pentil dari ban. Alat untuk membuang angin biasanya digunakan oleh usaha jasa pengisi nitrogen.
  2. Tekanan nitrogen pada ban, berkisar 31-33 Psi. Sesuaikan tekanan dengan medan yang akan dilalui. Jika banyak lubang dan panas, tekanan sebaiknyadikurangi.
  3. Periksa tekanan setiap 5-7 hari. Lebih baik menguras total nitrogen ketimbang hanya menambah saja!
  4. Apabila tekanan N2 berkurang dan tidak ditemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, kita dapat menambahkannya dengan gas/angin ban seperti biasa yang mudah ditemui di tepi jalan sebagai langkah darurat. Namun apabila kita sudah dapat menemukan bengkel yang menyediakan pengisian N2, sebaiknya ban tersebut kembali di kuras ulang untuk diisi kembali dengan gas N2 murni.
sumber : kompas.com