Kumbo, 17 tahun, tampak duduk malas, kedua tangannya diletakkan di atas kepalanya. Tatapannya kosong menerawang ke langit, seperti sedang galau.
Di kandang sebelahnya, ada gorila berukuran raksasa. Komu namanya. Gorila berumur 16 tahun ini lincah meloncat ke sana kemari. Ia memanjat dinding dan mainan dari kayu yang sengaja dibuat bagi gorila yang mendiami Pusat Primata Schmutzer Ragunan, Jakarta Selatan.
Hari ini, Kumbo dan Komu memang sedang ''dikurung." Bukan karena bandel, keduanya dikurung karena sedang stress paska membludaknya pengunjung Ragunan saat libur Lebaran pekan lalu. "Gorila memang suka stress ketika banyak pengunjung, untuk menyiasatinya, kami terkadang mengurungnya untuk sementara," kata perawat gorila di Schmutzer, Arif Sunajat pada Tempo, Selasa 28 Agustus 2012.
Biasanya gorila stress karena melihat banyak orang. Penyebab stress lainnya adalah karena suara musik. Saat stress, mereka biasanya bersembunyi di balik gua-gua yang memang disediakan di tempat peragaan gorila.
Saat mendengar musik, ketiga gorila penghuni Ragunan ini akan bersikap resah, memukul-mukul dada mereka dengan tangan, persis adegan film Hollywood yang bercerita soal gorila. "Karena mereka suka suasana tenang," katanya.
Saat libur Lebaran kemarin, keadaan ini tak bisa dihindari. Akhirnya, Arif menyiasati hal ini dengan membuat ''jadwal khusus.'' Kumbo, Komu, dan saudara mereka, Kihi digilir untuk ''bertugas'' di tempat peragaan.
Kalau salah satu sudah mulai terlihat stress, maka ia akan dimasukkan ke kandang. Ketika Kumbo stress misalnya, Kihi-lah yang maju ke tempat peragaan. Kumbo saat itu dikurung dari pagi sampai sore. Esok harinya, ia baru kembali ''bertugas'' ke lapangan.
Di tempat peragaan, kalau sedang stress, ketiga gorila ini memilih ngumpet di gua. "Kami harus menyogok mereka ke luar arena dengan kurma," katanya. Setelah diberi kurma, gorila tersebut pun akhirnya keluar dari tempat persembunyian mereka.
Libur Lebaran sudah berakhir, kehidupan Kumbo, Kihi dan Komu sudah kembali ''normal'' walau Komu dan Kumbo masih sedikit stress. Ketiganya kini bisa sedikit bernafas untuk menikmati rindangnya Pusat Primata Schmutzer sebelum musim liburan lain tiba.
sumber : tempo.co
