Benarkah Kolesterol Berguna Bagi Tubuh? - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Benarkah Kolesterol Berguna Bagi Tubuh?

Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan dalam plasma darah. Kolesterol dibutuhkan tubuh manusia untuk pertumbuhan sel (termasuk sel-sel otak) serta sintesis hormon seks dan vitamin D.

Manusia memerlukan sekitar 1100 miligram kolesterol/hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lainnya. Dari jumlah tersebut, 25-40 persen (200-300 mg) berasal dari makanan dan selebihnya disintesis oleh tubuh. Pada manusia, kolesterol dapat disintesis sendiri di dalam tubuh, yaitu di bagian hati, korteks, adrenal, kulit, usus, testis, lambung, otot, jaringan adiposa, dan otak.

Rata-rata tubuh orang dewasa mengandung sekitar 140 g sterol, terutama di dalam bentuk cholesterol. Sumber kolesterol ini berasal dari dua sumber utama, yaitu: sintesis kolesterol oleh hati (dan di luar hati) dan penyerapan oleh usus. Sekitar 500–1400 mg/hari kolesterol memasuki cadangan kolesterol tubuh dari sintesis (500–1000 mg) dan diet (hingga 500 mg/hari).

Dengan kata lain, di tubuh manusia, ada dua sumber utama kolesterol. Pertama, di saluran pencernaan (gastrointestinal tract) dimana kolesterol harian diperoleh dari diet atau dietary cholesterol (300–500 mg), masukan empedu (bile input) atau biliary excretion (800–1200 mg), dan desquamated cells (300 mg). Kedua, hati dimana merupakan sumber utama sintesis kolesterol.

Kadar kolesterol total yang baik bagi tubuh manusia berada di bawah 200 mg/dl, HDL lebih dari 35 mg/dl, LDL kurang dari 130 mg/dl, dan trigliserida kurang dari 250 mg/dl.

Tingginya kadar kolesterol di dalam aliran darah disebut sebagai hypercholesterolemia. Hypercholesterolemia berperan penting di dalam perkembangan dan kemajuan atherosclerosis dan faktor risiko yang jelas untuk terjadinya penyakit jantung koroner atau coronary heart disease. Dampak terburuk akibat kadar kolesterol tinggi di dalam darah adalah penggumpalan lemak yang dapat menyumbat aliran darah kemudian memicu serangan jantung dan stroke.

Kandungan Gizi Cumi-cumi

Cumi-cumi (Loligo spp) atau squid, di Indonesia disebut dengan banyak istilah, seperti: enus, nus, sotong, atau sontong bunga. Cumi-cumi adalah hewan laut yang termasuk Kerajaan Animalia, Filum Mollusca, Kelas Cephalopoda, Upakelas Coleoidea, Superordo Decapodiformes, Ordo Teuthida, dan keluarga Loliginidae.

Kandungan gizi cumi-cumi sangat istimewa, misalnya: proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Kandungan lemaknya relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Contoh asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3, penurun kolesterol dalam darah. Kadar kolesterolnya lumayan tinggi, mencapai 260 mg/100 g bahan. Referensi lain menyebutkan kandungan kolesterol cumi-cumi sekitar 1170 mg.

Cumi-cumi juga sebagai sumber vitamin yang baik, seperti vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B12, niasin, asam folat, serta vitamin larut lemak (A, D, E, K). Adapun mineral yang terkandung di dalam cumi-cumi adalah: natrium, kalium, fosfor, kalsium, magnesium, dan selenium. Cumi-cumi juga mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sedangkan asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat. Kedua asam amino ini berkontribusi terhadap citarasa sedap dan gurih.

Bau amis saat cumi-cumi dimasak atau direbus disebabkan oleh kandungan sulfur pada cumi-cumi yang cukup tinggi. Rasa khas daging cumi-cumi disebabkan oleh kandungan TMAO (Trimetil Amin Oksida). Rasa manisnya disebabkan oleh kandungan monoamino nitrogen.

Tinta cumi-cumi dapat mengaktifkan sel darah putih untuk memerangi tumor. Selain itu, kandungan vitamin A pada tinta cumi-cumi juga tinggi.

Obat Penurun Kolesterol

Untuk menjawab pertanyaan Noviyaty Indrayany di atas, maka baiklah saya uraikan beberapa obat yang biasa diresepkan dokter untuk menurunkan kolesterol beserta efek sampingnya.

1. Simvastatin dosisnya: 5 mg, 10 mg, dan 20 mg. Efek samping: paling sering muscle cramps (kram otot), lalu ada juga efek lainnya, seperti: gangguan saluran cerna, nyeri perut (abdominal pain), konstipasi flatulens, asthenia, dispepsia, rhabdomiolisis (pegal-pegal di badan), hepatitis, edema angioneurotik, alopesia, disfungsi saraf cranial, tremor, sakit kepala, vertigo, kehilangan daya ingat, parestesia, neuropati perifer, kelumpuhan saraf tepi/perifer, pancreatitis, anoreksia, ginekomastia, hilangnya libido, disfungsi ereksi, oftalmoplegia, katarak progresif, reaksi hipersensitif. Trombositopeni, leukopenia, anemia hemolitik, amat jarang terjadi.

2. Polikosanol, dosisnya: 5 mg dan 10 mg.

3. Pravastatin natrium, dosisnya: 5, 10, dan 20 mg. Efek sampingnya: ruam kulit, mialgia, sakit kepala.

4. Pravastatin, dosisnya: 10 mg dan 20 mg. Efek sampingnya: miopati, rabdomiolisis, gatal-gatal, pusing, sakit kepala, mual, muntah, diare, konstipasi, kembung, nyeri dada, influenza.

5. Kalsium rosuvastatin, dosisnya: 10 mg dan 20 mg. Efek sampingnya: sakit kepala, pusing, konstipasi, mual, sakit punggung.

6. Lipitor (kalsium atorvastatin 10 mg, 20 mg, dan 40 mg). Efek sampingnya: dispepsia, nyeri perut, sakit kepala, mual, diare, mialgia. Berdasarkan pengalaman praktik, untuk meminimalkan efek samping, ada dokter yang juga disertai atau dibarengi dengan pemberian Myores (Eperison HCl). Namun ini hendaklah jangan langsung diikuti, sebab masih perlu riset yang berbasis evidenced-based medicine untuk membuktikan kebenarannya. Jadi terjawab sudah mengapa ketiga pertanyaan di atas dialami oleh sdri. Noviyaty Indrayany.

7. Ezetimibe (a novel agent inhibiting cholesterol absorption) bila diresepkan bersama dengan obat golongan statin (fluvastatin, lovastatin, pravastatin, simvastatin, atorvastatin, dan rosuvastatin) maka akan efektif meningkatkan kadar high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C) dan menurunkan triglycerides, non-HDL-C, dan apolipoprotein B. Kombinasi ezetimibe dengan statin akan menghambat produksi kolesterol di dalam hati (liver). Ezetimibe mengurangi jumlah lipoprotein cholesterol yang bersirkulasi di dalam hati. NPC1L1 adalah target utama aksi ezetimibe. Ini adalah “obat baru” yang efektif untuk penurun kolesterol.

Sebenarnya selain obat medis, ada juga beberapa herbal yang secara ilmiah juga terbukti efektif sebagai penurun kolesterol.

Herbal Penurun Kolesterol

Beberapa herbal yang dapat menurunkan kadar kolesterol serum total hingga 10-33% adalah:
  1. Guggul (Commiphora mukul),
  2. Fenugreek (Trigonella foenum-graecum),
  3. Red yeast (Monascus purpureus) rice,
  4. Artichoke (Cynara scolymus).
  5. Yarrow (Achillea wilhelmsii),
  6. Holy basil (Ocimum sanctum),
  7. Eggplant (Solanum melongena), dan
  8. Arjun (Terminalia arjuna) juga efektif menurunkan serum cholesterol.
Yang perlu diketahui pula, selain obat dan herbal penurun kolesterol, maka diet rendah kolesterol di bawah ini juga perlu dijalankan.

Rahasia diet rendah kolesterol:

1. Hindari rokok dan alkohol.

2. Batasi konsumsi: anggur, kol, kopi, lobak, minuman yang mengandung soda, nanas, nangka, nangka muda, sawi, tape, teh kental.

3. Konsumsi makanan penurun kolesterol, seperti: alpukat, angkak (beras merah cina), bawang putih, bayam, buncis, gandum, ikan, kacang-kacangan, kedelai, minyak zaitun, Plant Stanol Ester (PSE), serat, teh, dan wortel.

4. Konsumsi sayur sebagai lalapan atau dimakan mentah, setelah dicuci bersih sebelumnya.

5. Konsumsi buah-buahan dan sayuran segar yang bervariasi.

6. Konsumsi kuning telur maksimal 2 x seminggu.

7. Konsumsi ikan sebagai pengganti daging. Bila terpaksa makan daging, buanglah lemaknya.

8. Dianjurkan untuk memasak makanan dengan metode: merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang, atau membakar.

9. PSE adalah fitosterol yang terkandung pada jenis makanan seperti jagung, minyak zaitun (olive oil) atau gandum oat, namun kadarnya sangat rendah hanya mencapai sekitar 20 hingga 60 mg per porsi makanan.

10. Angkak sebaiknya tidak dikonsumsi bersama-sama dengan obat penurun kolesterol (golongan statin) yang bersifat menghambat HMG-CoA reduktase (seperti atorvastatin, lovastatin, fluvastatin, simvastatin, pravastatin, cerivastatin). Sebab, dapat meningkatkan pengaruh obat tersebut yang akhirnya akan menaikkan risiko kerusakan hati (liver).

11. Bawang putih atau garlic (Allium sativum) dapat menurunkan kolesterol total hingga 6 – 13%.

12. Serat yang mudah larut di air menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan kolesterol di dalam darah. Serat yang mudah larut air dapat dijumpai di gandum, beras merah, kacang, apel, wortel, sayuran, dan buah-buahan.

Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.

Sumber : detik.com