Sudah banyak penelitian yang mengemukakan tentang bahaya tanning atau proses penggelapan kulit dan berbagai produk yang berkaitan dengan prosedur tersebut yang kini tengah menjadi tren di berbagai kalangan.
Menurut para pakar di Inggris, krim tanning terdiri dari bahan-bahan beracun seperti formaldehide yang bisa menyebabkan kanker dan nitrosamine. Selain itu, wanita hamil yang mengoleskan losion tanning menghadapi risiko bayinya lahir cacat sekaligus menyebabkan pria dan wanita yang menggunakannya menderita masalah kemandulan.
"Akan lebih bijaksana jika kita mengambil pendekatan pencegahan terhadap bahan-bahan kimia ini sampai efeknya benar-benar bisa dipahami karena mungkin ada faktor-faktor yang berkontribusi di balik peningkatan kasus kanker, diabetes, obesitas dan kemandulan setelah menggunakan produk-produk tersebut." ujar Jacquline McGlad, direktur eksekutif European Environment Agency seperti dilansir dari zeenews, Senin (23/7/2012).
Bahan-bahan seperti sodium glutamat (MSG) dan tartrazine juga banyak ditemukan dalam losion tanning dan dapat menyebabkan alergi jika produknya digunakan dalam jangka waktu lama. Begitu juga dengan Sulfur Dioksida dan Benzophenone-3, bahan kimia pengubah gender yang paling baik meniru efek estrogen dibandingkan bahan kimia lainnya.
Sebagian besar produk tanning ini juga menggunakan dihydroxyacetone (DHA) yang bisa bereaksi dengan asam amino pada kulit dan menyebabkan kulit berubah menjadi lebih gelap.
Padahal produk tanning berhasil meraup keuntungan sekitar 100 juta pounsterling di Inggris dan merupakan salah satu kosmetik yang penjualannya paling cepat. Lebih parah lagi, sepertiga wanita dan 1 dari 10 pria di Inggris mengaku menggunakannya.
Sumber : detik.com