6 Aksi Penembakan di Dunia yang Mengerikan - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

6 Aksi Penembakan di Dunia yang Mengerikan

Aksi penembakan saat pemutaran film Batman The Dark Knight Rises bukanlah yang pertama. Sebelum itu, sudah banyak insiden serupa yang tak kalah mengerikannya.

Dari data yang dihimpun, sedikitnya terjadi puluhan aksi penembakan di berbagai belahan dunia selama 10 tahun terakhir. Sebagian besar, insiden terjadi di kampus atau sekolah.

Berikut enam insiden penembakan yang paling mengerikan di dunia:


Penembakan Premiere Film Batman 'The Dark Knight Rises'
James Holmes alias 'The Joker' melakukan aksi penembakan brutal saat pemutaran film perdana Batman The Dark Knight Rises di Aurora, Jumat (20/7/2012). 12 Orang tewas sementara 71 orang luka-luka, termasuk WNI.

Pria berusia 24 tahun sudah menjalani sidang perdana di pengadilan Distrik Arapahoe. Holmes didakwa atas penembakan.

Dalam kasus ini, diduga Holmes menderita gangguan kejiwaan akibat stres atau depresi. Diketahui bahwa Holmes juga mengkonsumsi obat-obatan. Saat ditangkap polisi, Holmes tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan. Tidak hanya itu, perilaku Holmes juga dinilai aneh, dia sengaja mewarnai rambutnya menjadi oranye agar mirip dengan karakter 'Joker' dalam film Batman.

Teroris Breivik di Norwegia
Pada 22 Juli 2011 lalu, Anders Behring Breivik meledakkan sebuah bom dekat gedung pemerintah di Oslo, Norwegia hingga menewaskan 8 orang. Pria berumur 33 tahun itu kemudian pergi ke Pulau Utoeya dan menembak mati 69 orang yang tengah mengikuti acara kemah pemuda partai berkuasa Norwegia, Partai Buruh. Total 77 orang tewas akibat perbuatannya.

Peristiwa yang berselang setahun itu masih dikenang oleh para warga Norwegia sebagai peristiwa kelam yang pernah terjadi di negeri penuh ketenangan itu. Terakhir, ada 50 ribu orang yang menghadiri konser khusus untuk mengenang para korban di Norwegia.

Pembantaian di Virginia Tech
Pembantaian Virginia Tech terjadi pada 16 April 2007. Pelakunya adalah mahasiswa berumur 23 tahun asal Korea Selatan, Cho Seung-Hui. Jumlah korban tewas akibat kejadian ini sebanyak 32 orang berikut sang pelaku penembakan yang belakangan bunuh diri.

Penembakan pertama terjadi sekitar pukul 7.15 di West Ambler Johnston Hall, sebuah asrama campuran yang menampung 895 mahasiwa. Lalu, penembakan berikutnya terjadi di Norris Hall. Ada 19 orang yang mengikuti kelas bahasa Jerman di lokasi itu tertembak, termasuk sang dosen.

Cho Seung-Hui yang berusia 23 tahun, seorang berkebangsaan Korea Selatan yang tinggal di Virginia sebagai penduduk tetap Amerika Serikat. Ia tiba di AS bersama keluarganya saat berusia 8 tahun pada 1992. Seorang juru bicara Virginia Tech melukiskannya sebagai orang yang "penyendiri". Diduga, dia mengalami gangguan psikologis karena tertekan dari lingkungan kampusnya.

Penembakan massal di NIU
Kepanikan melanda para mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah di auditorium Northern Illinois University (NIU) di AS. Tiba-tiba saja seorang pria kurus masuk ke ruangan dan langsung menembak secara membabi-buta.

Insiden ini terjadi pada 14 Februari 2008. 18 Orang di kampus itu tertembak. Lima Di antaranya dilaporkan tewas. Pria diketahui bernama Steven Kazmierczak itu pun bunuh diri.

Saat penembakan terjadi, ada 10 orang WNI yang berada di dalam kampus, termasuk anak Menpora Andi Mallarangeng. Namun, tak ada yang menjadi korban.

Kampus Berdarah di Jerman
Pada April 2002, terjadi peristiwa berdarah di sebuah kampus di kota Erfurt, Jerman. Seorang mahasiwa berusia 19 tahun bernama Robert Steinhäuser menembaki puluhan orang dengan membabi buta. 16 Orang tewas, sementara belasan lainnya luka-luka.

Motif penembakan ini tak pernah diketahui karena si pelaku bunuh diri setelah melakukan aksinya. Namun polisi menduga, Steinhäuser kecewa karena nilai-nilainya jeblok di kampus. Dia juga seolah putus harapan dengan masa depannya.

Senjata yang digunakan Steinhäuser untuk membunuh adalah 9mm Glock 17 dan Mossberg 590 Mariner 12-gauge shotgun,.


Pembantaian di Sekolah Jokela Finlandia
Pada tanggal 7 November 2007, warga Finlandia dikejutkan oleh insiden penembakan yang tak pernah diduga sebelumnya. Seorang siswa di SMA Jokela menembaki siswa lain secara membabi buta. 8 Orang tewas dalam insiden mengerikan itu.

Sama seperti penembak di tempat lain, sang pelaku bernama Pekka-Eric Auvinen langsung bunuh diri usai melakukan 'eksekusi'. Dia menggunaan pistol otomatis dan langsung masuk ke sekolah. Tanpa ba bi bu, dia menembaki siswa yang sedang belajar.

Ini adalah peristiwa kedua yang terjadi di Finlandia. Pada tahun 1989, negeri yang cukup tenang di Eropa itu juga pernah dikejutkan oleh aksi penembakan di sekolah Rauma. Seorang siswa berumur 14 tahun menembaki dua rekannya.

sumber : detik.com