Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk membiasakan mencuci tangan sebelum makan. Para ibu di rumah, biasanya menyediakan sabun anti bakteri yang berguna untuk membunuh kuman dan mencegah datangnya penyakit.
Namun dalam sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa
sabun antibakteri tidak lebih efektif dari sabun biasa dalam upaya
pencegahan penyakit.
Sabun antibakteri adalah sebagai sanitasi
atau pembersih yang telah ditambahkan bahan kimia yang berguna untuk
membunuh bakteri dan mikroba.
Harga sabun antibakteri ini memang
cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan sabun biasa. Akan
tetapi, sudah dari beberapa dekade lalu, sabun anti bakteri telah banyak
digunakan di rumah sakit dan klinik kesehatan.
Seperti dikutip dari sheknows,
laporan berseberangan datang dari Food and Drug Administration (FDA)
Amerika Serikat. Laporan itu menyebutkan bahwa dari semua penelitian
medis yang mereka lakukan dan analisis, tidak ada satu pun yang
menunjukkan bahwa hubungan antara penggunaan produk anti bakteri dengan
penurunan tingkat infeksi.
Sebagian besar sabun antibakteri mengandung bahan kimia yang disebut
triclosan, yang sering dikatakan tidak berbahaya. Triclosan tidak dapat
membunuh semua jenis bakteri, termasuk bakteri baik.
Tubuh kita membutuhkan beberapa bakteri. Itulah sebabnya makanan yang
mengandung bakteri baik seperti yogurt dan probiotik, dapat membantu
kita untuk tetap sehat.
Ketika bakteri baik telah mampu menyapu
bersih bakteri jahat dalam tubuh, masih ada beberapa bibit bakteri yang
tersisa dan berada dalam lingkungan yang tidak ramah tanpa ada
persaingan dari bakteri lainnya. Sesekali bakteri yang tersisa masih
hidup dan bermutasi, kebanyakan bakteri tersebut tahan pada produk anti
bakteri dan antibiotik.
Terlalu sering menggunakan triclosan
dapat menyebabkan gangguan hormon tiroid. Hal ini dikarenakan pada saat
triclosan bercampur dengan klorin pada air keran, zat ini dapat berubah
menjadi beberapa zat-zat beracun yang dapat menimbulkan beberapa
penyakit, seperti kanker.
Bahayanya lagi, sisa triclosan yang berakhir di limbah lumpur sulit terurai hingga berbulan-bulan bahkan hingga tahunan.
Badan
Perlindungan Lingkungan mengakui dampak negatif yang besar dari
triklosan yang berpengaruh pada kesehatan dan lingkungan. Oleh karena
itu, saat ini mereka sedang meninjau petisi untuk melarang hal tersebut
(trikolsan) untuk dipergunakan oleh para konsumen.
Sementara itu, beberapa orang masih menggunakan cara lama, yaitu mencuci piring tanpa menggunakan sabun anti bakteri.
Sumber : vivanews.com