Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Pasta Tomat - IniKabarKu.com

Breaking


PERKEMBANGAN VIRUS CORONA

Berita Selengkapnya

Bersama Lawan Covid-19

Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan Pasta Tomat

Si bulat merah ini memang banyak manfaatnya. Selain membuat masakan sedap, tomat juga kaya akan nutrisi. Bahkan, saus tomat bisa meremajakan kulit dan mencegah kulit terbakar setelah berjemur lho!



Profesor Mark Birch-Machin dari Newcastle University meneliti tentang pengaruh konsumsi pasta tomat terhadap perlindungan kulit dari sinar UV. Hasil risetnya diumumkan Kamis (7/6) lalu di Royal Society of Medicine, Inggris.


Sebanyak 20 wanita berusia 21-47 tahun dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi 55 gram pasta tomat dan 10 gram minyak zaitun, sementara kelompok kedua hanya diberi minyak zaitun saja. Pasta tomat merupakan ekstrak tomat yang sudah dikurangi kadar airnya sehingga kental dan pekat.
Berdasarkan berita yang dilansir Daily Mail, percobaan tersebut dilakukan setiap hari selama 12 minggu. Di awal dan akhir tes, para peserta dibiarkan terpapar sinar matahari.


Ternyata, kelompok yang mengonsumsi pasta tomat 33% lebih rendah kadar kemerahan pada kulitnya dibanding peserta yang hanya mengonsumsi minyak zaitun. Menurut peneliti, perlindungan terhadap sinar UV karena konsumsi pasta tomat setara dengan kemampuan sunscreen SPF 1.3.


Sampel yang diambil sebelum dan sesudah penelitian menunjukkan peningkatkan kadar procollagen. Procollagen adalah molekul yang berperan dalam struktur kulit. Kekurangan procollagen dapat membuat kulit menua dan tidak kencang. Kerusakan DNA mitokondria pada kulit juga semakin berkurang, sehingga konsumsi pasta tomat diyakini dapat membuat kulit awet muda.


Zat yang berperan dalam hal ini adalah lycopene, pigmen alami yang membuat tomat berwarna merah. Lycopene menetralkan molekul berbahaya yang diproduksi di kulit akibat terpapar sinar UV, sehingga penuaan dini dan kanker kulit dapat dicegah.


Lycopene paling banyak terdapat dalam olahan tomat, seperti saus, pasta, sup, atau jus yang mudah diserap tubuh. Dosis olahan tomat yang dianjurkan dapat diperoleh dari berbagai hidangan berbasis tomat. "Konsumsi tomat dapat mengoptimalkan perlindungan sunscreen, pakaian tertutup, dan tempat teduh terhadap kulit," jelas Profesor Mark.


Selain baik untuk kulit, lycopene juga mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Olahan tomat pun dapat menghambat pertumbuhan kanker prostat, paru-paru, dan payudara. Bahkan, zat satu ini juga diyakini dapat melindungi tulang dari osteoporosis. Namun, terlalu banyak mengonsumsi jus tomat juga tidak baik karena dapat membuat kulit berwarna oranye.


Sumber : detik.com