Kegiatan mengedukasi keluarga mengenai cara membersihkan rumah lebih higienis perlu terus ditingkatkan. Menurut praktisi kesehatan, dr Nurrahmiati, MKM (akrab disapa dr Ati), masyarakat perlu terus diingatkan untuk menjaga kesehatan rumah tangga, dimulai dari cara sederhana yakni membersihkan rumah.
"Masyarakat sudah sadar bahwa bersih pangkal sehat, tapi hidup bersih dan higienis belum menjadi kebiasaan, sehingga masyarakat perlu terus diingatkan melalui berbagai kegiatan," jelas dr Ati saat dihubungi Kompas Female, Senin (25/6/2012).
Perhatian ekstra untuk dapur
Dr Ati memberikan penjelasan umum mengenai cara higienis membersihkan rumah. Saat membersihkan rumah, dapur perlu mendapatkan perhatian ekstra karena kontaminasi bakteri terjadi di area ini. Terutama ketika keluarga rutin beraktivitas di dapur, atau sering memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan setiap harinya.
"Bersih-bersih rumah bisa dimulai dari mana saja, ruang keluarga, ruang tidur, namun berikan perhatian ekstra pada dapur, tempat pengolahan makanan. Bakteri cepat sekali menyebar di lantai dapur, apalagi jika lantai dapur lembab atau tidak kering," ungkapnya.
Selain lantai dapur, termasuk meja tempat mengolah makanan di dapur, bak cuci piring masih di area dapur juga perlu diperhatikan kebersihannya.
"Selalu bersihkan bak cuci piring setelah digunakan, pastikan tidak ada limbah makanan yang tersisa untuk meminimalisasi penyebaran bakteri dari dapur ke ruangan lainnya," saran dr Ati.
Alat kebersihan sesuai fungsi
Yang juga perlu diperhatikan saat bersih-bersih rumah adalah pemilihan dan penggunaan alat kebersihan. Meski sering dibersihkan, jika alat kebersihan tak tepat, sisa kotoran masih menempel di sejumlah alat masak atau perlengkapan rumah tangga. Jika ini terjadi, bakteri pun mudah berpindah, baik dari satu ruangan ke ruangan lainnya di rumah, juga berpindah dari alat makan atau alat masak ke dalam tubuh.
"Salah penggunaan alat kebersihan, misalnya menggosok wajan anti lengket dengan alat yang keliru dan cara membersihkannya tidak baik membuat alat masak tergores. Ketika alat masak tergores, zat kimia dan bakteri bisa menempel dan masuk ke tubuh melalui makanan yang dimasak pada alat tersebut," jelasnya.
Alat makan juga bisa menjadi medium penyebaran bakteri dan zat kimia. Misalnya, kalau alat makan dari plastik dan melamin tergores lantaran salah memilih alat pembersih, kuman juga bisa menempel dan masuk ke tubuh ketika Anda menggunakan alat makan terkontaminasi bakteri.
Dampak yang muncul dari kontaminasi bakteri juga zat kinmia ini, di antaranya risiko penyakit seperti infeksi pernafasan, infeksi kulit (kontaminasi bakteri) hingga gangguan fungsi hati dan kanker akibat kontaminasi zat kimia.
Cara membersihkan rumah dan alat rumah tangga, termasuk alat makan yang higienis bisa mengurangi berbagai risiko ini. Kuncinya adalah meminimalisasi perkembang-biakkan kuman di rumah tangga. Selain tentunya, Anda dan keluarga juga perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh agar tak mudah terjangkit penyakit.
Kebiasaan higienis
Untuk mencegah perpindahan kuman dari ruangan satu ke ruangan lain di rumah, juga dari alat makan ke tubuh, Anda dan keluarga juga perlu membangun kebiasaan higienis di rumah seperti:
* Memastikan rumah selalu bersih dan tidak berantakan.
* Memastikan tidak ada sampah yang berserakan, terutama di dapur.
* Memastikan kondisi ruangan atau alat rumah tangga tidak berbau. Jika ruangan atau alat rumah tangga termasuk alat masak berbau, tandanya kuman masih bersarang.
* Bersihkan alat rumah tangga termasuk alat kebersihan secara berkala. Seberapa sering waktunya, tergantung pemakaian alat kebersihan dan rumah tangga.
* Untuk alat kebersihan seperti spons cuci piring, sebaiknya pastikan kondisinya selalu kering sebelum digunakan. Artinya, sehabis mencuci piring, bersihkan spons dan gantung agar kering bukan dengan merendamnya.
* Pisahkan sapu dapur dengan ruangan lain, terutama kamar tidur. Perpindahan kuman bisa terjadi karena penggunaan satu sapu untuk seluruh ruangan. Pilih juga sapu yang mudah dibersihkan.
Sumber : kompas.com