Macet dan dendam adalah kombinasi yang memicu keributan sopir mikrolet M-01 (Kampung Melayu-Senen) melawan sopir mikrolet M-06 (Kampung Melayu-Gandaria). Salah satu sopir M-06 berteriak dengan membawa nama suku tertentu.
"Sebenarnya ini permasalahan minggu lalu. Ini gara-gara sopir M-06 dendam dengan sopir M-01," ujar sopir M-01, Jani Tampubolon (42), di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (18/5/2012).
Menurut Jani, keributan berawal dari kemacetan, kondisi yang memang sering memicu emosi. Tak sabar didera macet, seorang sopir M-06 berteriak membawa nama suku. Tiba-tiba, sekitar 5 orang datang dengan membawa senjata tajam dan balok. Sopir M-06 memukul sopir M-01.
"Ada sekitar 5 orang datang dengan membawa senjata, balok dan memukuli teman kita, sopir kita," kata Jani.
Akibat insiden itu, diduga 5 sopir M-01 terluka. "Mereka tidak targetkan siapa pun, datang dari segala penjuru," ucap Jani. Keributan antara sopir M-01 dan M-06 pecah sekitar pukul 15.00 WIB. 6 Unit mikrolet M-01 dirusak.
Sumber: detik.com