Potongan melon, pepaya atau nanas sering jadi buah pencuci mulut setelah makan. Juga diolah menjadi beragam kue dan puding. Namun, makan buah juga harus dijadwalkan seperti jadwal makan. Tak boleh dimakan sembarangan.
Makan buah saat siang atau malam hari adalah kebiasaan yang paling sering dilakukan. Paling sering buah dijadikan sebagai hidangan penutup setelah makan. Seorang ahli gizi bernama Naini Setalvad memberikan tips cara yang tepat untuk mengatur makan buah-buahan.
Waktu terbaik untuk makan buah-buahan adalah saat pagi hari setelah minum segelas air. Ternyata makan buah-buahan setelah makan bukanlah waktu yang tepat. Karena, buah tidak akan dapat dicerna dengan baik, nilai nutrisi dalam buah juga tidak bisa diserap baik oleh tubuh.
Kalau ingin menikmatinya setelah makan sebaiknya berikan jeda waktu sekitar 30 menit setelah makan. Jika menderita diabetes atau masalah pencernaan seperti asam lambung, idealnya harus makan buah satu jam sebelum atau dua jam sesudah makan.
Untuk menikmati buah-buahan bisa dicampur dengan yoghurt, jika tidak memiliki masalah pencernaan. Bisa juga dinikmati sebagai salad buah. Semua bauh segar dicampur jadi satu dengan tambahan saus. Misalnya nanas, jeruk, melon, semangka dan mangga. Kalau ingin menikmati buah kering bisa dicampur dengan sereal.
Untuk persediaan buah segar, pilihlah pisang yang tahan tiga sampai empat hari, apel kesegarannya bisa bertahan hingga seminggu. Buah pir bisa tahan hingga enam hari, pepaya tahan disimpan dua hingga tiga hari.
Masa simpan buah juga tergantung pada kematangan buah saat dibeli. Buah yang masak ketika dibeli, umumnya bisa disimpan hingga tiga hari dalam lemari es.
Sumber : detik.com