Italia akan menghadapi Jerman di babak semifinal Piala Eropa 2012. Itu menyusul keunggulan Italia atas Inggris dalam adu penalti 4-2, dalam perempat final terakhir di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, Senin (25/6) dini hari WIB. Italia lolos melalui drama adu penalti setelah 120 menit yang melelahkan berakhir imbang tanpa gol.
Kami tersingkir dengan kepala tegak tanpa harus dikalahkan dan membuat negara kami bangga. -- Roy Hodgson
Gelandang Bologna Alessandro Diamanti memastikan keunggulan ”Gli Azzuri” setelah menjadi eksekutor kelima yang menundukkan Joe Hart. Bola Diamanti mengarah ke kanan gawang, Hart menghalau bola ke kiri.
Duet pemain Inggris Ashley Young dan Ashley Cole gagal menunaikan tugas mereka. Eksekusi Cole bahkan menjadi tendangan yang paling mudah dibaca Gianluigi “Gigi” Buffon. Tak heran, bola pun tertangkap Buffon.
Padahal beberapa saat sebelumnya Inggris berada di atas angin setelah tendangan Riccardo Montolivo melebar ke sisi kanan gawang Hart. Saat itu Inggris dalam posisi unggul setelah Steven Gerrard dan Wayne Rooney berhasil menaklukkan Gigi Buffon.
Italia membuka kemenangan usai tendangan Mario Balotelli menjebol pojok kanan gawang Hart. Kini Italia punya rekor lima kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah atas Inggris dalam pertemuan kedua kesebelasan di turnamen besar. Kemenangan Italia juga memperkuat reputasi mereka dalam adu penalti.
Sebelum menghadapi Inggris di perempat final Piala Eropa 2012, Italia tercatat menyelesaikan tujuh pertandingan dengan adu penalti. ”Gli Azzurri” menang dua kali di antaranya yakni pada semifinal Piala Eropa 2000 saat memukul Belanda dan ketika menundukkan Perancis pada final Piala Dunia 2006.
Adapun Inggris tercatat baru sekali menang dalam drama adu penalti ketika menghadapi Spanyol pada perempat final Piala Eropa 1996. Sejauh ini Inggris sudah menyelesaikan tujuh pertandingan dalam turnamen besar lewat adu penalti.
Partai terberat bagi kedua tim selama Piala Eropa 2012 itu dimulai dengan saling serang antara kedua tim. Tiga menit sejak dimulai, Daniele De Rossi sudah mengancam Hart setelah tendangannya membentur tiang gawang
Semenit berselang giliran Inggris menggetarkan barisan belakang Italia. Sontekan Glen Johnson yang memanfaatkan umpan James Milner nyaris saja mempermalukan Italia jika Gigi Buffon gagal merespon.
Pada laga itu Cesare Prandelli memasang Mario Balotelli dan membangkucadangkan Antonio Di Natale. Ia juga memainkan Leonardo Bonucci guna mengganti Giorgio Chiellini yang cedera. Thiago Motta yang juga cedera ditukar dengan Riccardo Montolivo.
Namun kepercayaan Prandelli tidak dijawab Balotelli. Sedikitnya empat peluang baginya terbuang begitu saja di babak pertama. Pada menit ke-25 ia lolos dari perangkap offside sebelum John Terry menggagalkannya. Di menit ke-30 Riccardo Montolivo mengumpan Balotteli sebelum coba dituntaskannya dengan tendangan gunting yang gagal.
Di menit ke-40 Balotteli kembali gagal dengan tusukannya setelah umpan dilepaskan Cassano. Pada menit ke-42 ia melepaskan tendangan yang melenceng di atas mistar gawang.
“Kami tersingkir dengan kepala tegak tanpa harus dikalahkan dan membuat negara kami bangga,” kata Roy Hodgson. Sementara Prandelli berujar, “Kami bermain bagus dan layak menang.”
Sumber : kompas.com