Dimulai pada tingkat molekuler, dimana sel-sel dilindungi dari trauma oleh sejumlah antioksidan, lemak, protein dan serat yang berasal dari makanan sehat.
Sistem antioksidan glutathione akan melindungi sel hidup dalam tubuh Anda dengan cara mendetoksifikasi logam berat dan menetralisir radikal bebas. Ketika sistem tersebut menderita kelelahan sel karena infeksi, radiasi, stres emosional atau fisik, racun, obat, vaksin, pestisida dan zat kimia lain, sel akan menjadi rentan terhadap mutasi atau kehancuran.
Rendahnya daya tahan tubuh akan mendatangkan risiko penyakit, termasuk autisme, diabetes, penyakit jantung, gangguan kelelahan, kognitif atau neurologis, gagal ginjal dan kanker. Ketahanan terhadap stres oksidatif sebagian besar bergantung pada pertahanan antioksidan tubuh yang harus tetap kuat dalam menghadapi gangguan.
Makanan yang kaya nutrisi dapat membantu membangun sistem pertahanan molekul yang kuat. Glutathione terdiri dari sistein asam amino, asam glutamat, dan glisin.
Produksi glutathione memerlukan protein yang cukup, selain itu juga membutuhkan selenium, magnesium dan vitamin D, yang pada kebanyakan orang asupannya masih kurang. Semua ini harus dipenuhi sebagai barisan pertama pengobatan untuk trauma.
Vitamin C dan E adalah antioksidan yang bekerja dengan glutathione untuk melindungi berbagai jaringan. Sedangkan alpha-lipoic dan CoQ10 adalah antioksidan yang khusus melindungi jaringan dan meningkatkan produksi energi.
Lutein dan zeaxanthin karotenoid melindungi asam lemak omega-3 untuk mempromosikan penglihatan yang jelas dan meningkatkan fungsi otak. Karotenoid dan antioksidan lainnya membantu kulit melawan penuaan dan mencegah kakunya arteri.
Karotenoid memberikan kontribusi yang besar terhadap ketahanan arteri, otak, kulit dan mata. Namun lebih dari 95 persen orang gagal memenuhi indeks karotenoid yang diperlukan tubuh, seperti dilansir dari naturalnews, Jumat (15/6/2012).
Triliunan bakteri yang melapisi usus Anda dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan tubuh. Bakteri baik membantu detoksifikasi makanan dan metabolitnya, mencegah infeksi, memberi nutrisi, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Bakteri tersebut membuat usus Anda tangguh. Makanan fermentasi yang mengndung prebiotik atau probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan.
Depresi, penyakit jantung dan demensia sebagian besar bergantung pada tingkat vitamin B kompleks dalam tubuh. Tulang yang kuat tergantung pada kalsium, magnesium, vitamin D3 dan vitamin K2.
Daya tahan tubuh bergantung pada metabolisme yang kuat, pikiran sehat dan kondisi tubuh yang bugar. Pengadaan nutrisi yang tepat dan menghindari gaya hidup yang tidak sehat merupakan sarana terbaik untuk memperkuat ketahanan fisik maupun mental untuk menahan kesulitan hidup yang tak terelakkan.
Sumber : detik.com